Extra Chapter 2

44.9K 5.6K 435
                                    

Extra Chapter 2 ㅡ Harapan dan Masa Lalu

﹏﹏

(JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT!❤❤)

**

Apa yang bisa diharapkan dari seseorang di masa lalu?

Orang itu belum tentu kembali, jika kembali pun belum tentu menetap selamanya. Semuanya masih semu.

Sama halnya dengan Keano. Setelah lima tahun menghilang dari kehidupan Naya, laki-laki itu kembali dengan membawa kata 'akan mengejar kembali ' Naya yang hampir lima tahun ini berusaha move on darinya. Datang sesukanya, pergi semaunya.

Gue tunggu ya, Nay, di Purple Restaurant room 5, hari sabtu, jam 7 malam.

Pesan dari Keano baru saja masuk. Naya menghela napasnya panjang. Laki-laki itu menjadi sering mengiriminya pesan sejak petemuan mereka di stasiun televisi itu. Keano tidak main-main dalam perkataannya. Dia benar-benar mengejarnya kembali, membuat dinding yang Naya bangun sedemikian rupa perlahan hancur.

Bohong jika Naya mengatakan tidak menyukai Keano lagi. Jantungnya masih saja berdebar jika Keano memberi perhatian atau sekedar mengiriminya pesan seperti tadi. Naya mengharapkan Keano.....

Ting! Satu pesan dari Keano lagi.

Gue serius, Naya. Gue serius sama lo.

....Lagi.

***

Tepat jam tujuh malam, Naya sampai di Purple Restaurant menggunakan taxi online. Rambutnya yang panjang sepunggung, digerainya dengan sedikit curly di ujung rambutnya. Naya melangkahkan kakinya masuk kearah private room yang ada di restauran itu. Sebelah tangannya mengenggam erat tali tas yang dia bawa.

Jantungnya berdebar sangat cepat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jantungnya berdebar sangat cepat. Kenapa Naya merasa segugup ini?

Langkahnya terhenti di ambang pintu room 5. Pintu yang sedikit terbuka itu membuat Naya bisa melihat sekaligus mendengar percakapan di dalam ruangan itu.

Ada Mama Papa Keano, Keano, dan juga... Luisa.

"Baik tante. Tante gimana kabarnya?" itu salah satu percakapan yang Naya dengar. Terdengar akrab dan hangat.

Naya semakin menggengam erat tali tasnya. Kakinya mundur beberapa langkah untuk menjauh, hingga tanpa sengaja Naya menabrak pelayan yang lewat di belakangnya dan sedikit membuat keributan. "Maaf, maaf, saya gak sengaja Mbak." Ujar Naya seraya ikut mengambil nampan kecil yang di bawa pelayan itu. 

"Gak papa Bu, biar saya saja,"

Tidak mau membuang waktu, Naya pergi dari tempat itu dan berjalan cepat meninggalkan restoran.

IDOL GHOST [SELESAI]Where stories live. Discover now