PART 12

192 20 29
                                    

Mobil yang dikendarai Leeteuk kini tengah melaju sedang di jalanan kota Seoul. Mereka hendak menuju ke kediaman Kim.

"Hyung,kapan kita akan kerumah appa?Hae kangen appa dan Hyuk hyung"ujar Donghae memecah keheningan.

"Besok saja,sekalian kita ajak Heechul. Sekarang kita pulang,hmm"ujar Leeteuk membujuk tanpa mengalihkan fokus dari jalanan.

"Tapi hyung janji besok kita akan benar-benar menemui mereka"ujar Donghae

"Iya,hyung janji."ujar Leeteuk menyakinkan.

Setelahnya tidak ada percakapan diantara mereka hingga mereka sampai di kediaman Kim.

"Ayo masuk,Hae"ajak Leeteuk.

Donghae hanya bisa mengangguk lalu mengikuti langkah Leeteuk memaduki kediaman Kim. Disana mereka disambut oleh nyonya Kim.

"Loh kok udah pulang,ada apa?kau sakit nak?"tanya nyonya Kim bingung sambil menghampiri kedua putranya.

"Donghae dibully temannya,eomma. Untung aku tadi berniat mengajaknya makan siang bersama"jawab Leeteuk.

"Ya tuhan. Wajahmu terluka, nak. Sini eomma obati "ujar nyonya Kim khawatir sambil mengiring Donghae untuk duduk di sofa.

Donghae hanya bisa mengangguk dan mengikuti sang ibu yang menggiringnya ke sofa.

"Leeteuk-a,tolong ambilkan kotak p3knya"ujar nyonya Kim.

"Nee,eomma"

"Nak,katakan pada eomma siapa yang melakukan ini padamu?"tanya nyonya Kim.

"Emmm...."

"Yang melakukan ini Kyuhyun,eomma. Teman sekelasnya"bukan Donghae yang menjawab tapi Leeteuk. "Ini eomma kotak p3knya"lanjutnya sambil menyerahkan kotak p3k.

"Terimakasih,sayang. Sekarang,coba Hae katakan pada eomma,kenapa temanmu itu bisa melakukan ini padamu?"tanya nyonya Kim.

"Dia,mengatakan jika Hae itu parasit,sampah,tidak berguna,menyusahkan hiks...eomma,apa Hae sebegitu hinanya hiks?apa Hae tidak boleh bahagia?hiks...kenapa mereka selalu memperlakukan Hae seperti ini?Hae lelah,eomma"jawab Donghae mengungkapkan isi hatinya sambil terisak.

"Sstt...yang mereka katakan tidak benar sayang. Hae berhak untuk bahagia. Semua orang berhak untuk bahagia. Jangan dengarkan perkataan mereka,mereka tidak tau apapun. Jangan dimasukkan ke hati ya perkataan mereka"ujar nyonya Kim sambil memberikan kalimat penenang.

"Tapi hiks...rasanya sakit sekali eomma. "

"Eomma,tau sayang. Tapi Hae tidak boleh bersedih lagi,ada kami yang akan selalu menyayangi Hae. Ada halmeonie Park juga yang akan selalu menyayangi Hae. Sekarang,hapus air matamu. Kau tak ingin Yuri eomma disana bersedihkan karna anak yang ia sayangi menangis?jadi,hapus air matamu dan tersenyumlah"ujar nyonya Kim menenangkan.

"Nee"ujar Donghae sambil menghapus air matanya.

"Sebaiknya Hae ganti baju lalu turun,kita akan makan siang bersama  appa dan Heechul hyung juga"

Donghae pun menggangguk dan mengambil tas sekolahnya lalu pamit untuk berganti pakaian dikamarnya. Selepas Donghae pergi,tuan Kim dan Heechul yang kebetulan tadi sudah datang tengah bersembunyi dibalik tembok dan mendengarkan semua percakapan antara nyonya Kim dan Donghae.

"Oh,yeobo kau sudah datang?kapan sampainya kenapa aku tak tau?"tanya nyonya Kim.

"Sudah dari tadi. Tadi Leeteuk mengirimkan pesan jika urie Donghae dibully temannya dan sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Lalu aku memutuskan untuk pulang. Eh,tidak taunya malah mendengar isi hatinya."jawab tuan Kim menjelaskan.

Hae hanya ingin bahagiaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu