PART 26

116 9 19
                                    

Malam semakin larut cuaca semakin dingin tepat beberapa menit yang lalu jari tangan Donghae menunjukkan pergerakan setelah di periksa dokter mengatakan bahwa besok Donghae akan sadar tentu hal tersebut membuat mereka senang tetapi ada sedikit permasalahan yang membuat mereka tidak tenang dokter mengatakan bahwa ada kemungkinan Donghae akan mengalami trauma nantinya untuk itu mereka harus selalu disampingnya jangan sampai meninggalkannya sendiri karna itu berbahaya takut Donghae akan melakukan hal-hal yang akan menyakiti dirinya.

Skip....
Pagi pun tiba... Sinar mentari mulai terasa kicau burung terdengar merdu di luar sana pagi ini cuaca begitu terasa hangat udara juga masih begitu sejuk cocok bagi siapapun yang akan memulai aktivitas nya. Lain di Luar lain di dalam ruang rawat Donghae semua orang nampak tengah berharap-harap cemas menanti sesosok yang sejak kemarin menutup matanya mereka terus berdoa semoga tidak ada hal buruk yang terjadi. Detik berganti dengan menit pandangan mereka tak pernah lepas dari seseorang yang terbaring di ranjang rumah sakit hingga gerakan jari di susul dengan terbukanya sepasang mata indah tersebut membuat mereka nampak bahagia. Buru-buru memanggil sang dokter untuk memeriksa kondisinya. Dokter telah datang dan telah selesai memeriksa segala sesuatunya.

"Bagaimana keadaannya,dok?"

"Syukurlah keadaannya sudah membaik hanya saja saat ini kondisinya masih lemah pasien perlu menyesuaikan dengan keadaan sekitar"

"Syukurlah, tetapi bagaimana dengan kondisi psikisnya dokter?"

"Untuk itu saya belum bisa memastikan karna saya perlu melihat nya terlebih dahulu, saya akan terus memantau bagaimana kondisi psikisnya berdosa saja semua baik-baik saja. Baiklah kalau begitu saya permisi jika terjadi sesuatu segera panggil saya. Mari semua"

Setelah dokter tersebut pergi mereka semua segera masuk ke dalam ruang rawat tersebut disana mereka bisa melihat Donghae yang sudah membuka matanya meski dengan mata yang masih sayu. Oh ya tidak semua yang masuk hanya keluarga Kim saja sementara Eunhyuk dan Kangin terpaksa harus pergi karena mendadak ada meeting yang tidak bisa di tinggal. Sementara Kyuhyun dia sudah berangkat sekolah tidak mungkin kan ia bolos.

"Syukurlah kau sudah sadar Hae, bagaimana perasaan mu?apa ada yang sakit?katakan saja jika merasa ada yang sakit"tanya nyonya Kim.

"Haus" jawab Donghae lirih

"Sebentar eomma Ambilkan air terlebih dahulu" ujar nyonya Kim sembari mengambil air putih yang sudah tersedia di nakas samping tempat tidur. " Cha, minumlah pelan-pelan saja nanti tersedak" ujar nyonya Kim. setelah di rasa Donghae sudah cukup minum nyonya Kim kemudian mengembalikan gelas tersebut yang tinggal setengah kembali ke tempatnya semula.

Setelahnya mereka nampak mengobrol ringan bertanya bagaimana keseharian masing-masing atau membahas hal-hal random hingga suara Heechul mengalihkan pembicaraan.

"Eomma,appa aku akan menemui dokter sebentar ada yang ingin aku tanyakan padanya"

"Ya sudah pergilah"

"Kalau begitu aku dan Leeteuk juga akan pergi kami akan ke kantor polisi untuk melaporkan kasus ini"

"Baiklah, hati-hati dijalan"

Setelah kepergian tuan Kim,Heechul dan Leeteuk kini di ruang rawat tersebut tinggal sisa nyonya Kim dan Donghae saja. Sebenarnya nyonya Kim ingin bertanya pada Donghae apa yang menimpanya tetapi nyonya Kim takut pertanyaan malah membuat Donghae mengingat peristiwa yang menimpanya dan membuat psikisnya terganggu apalagi dokter belum mengetahui ada tidaknya trauma yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut ia tidak ingin semakin memperparah kondisi biarlah polisi yang menanganinya ia akan menunggu hingga kebenarannya terungkap.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 10, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Hae hanya ingin bahagiaWhere stories live. Discover now