PART 4

225 12 18
                                    

Maaf atas typo 🙏

Leeteuk pun buru-buru membawa Donghae ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Tidak butuh waktu 15menit, Leeteuk telah sampai di rumah sakit. Setelah mematikan mesin mobil,Leeteuk pun keluar dengan menggendong Donghae. Dengan langkah cepat,Leeteuk pun membawa Donghae kedalam rumah sakit.

"Suster!suster!tolong anak ini!"teriak Leeteuk dengan wajah panik.Tak lama beberapa suster datang dengan membawa sebuah brankar.

"Baringkan disini tuan"suruh salah seorang suster.

Tanpa pikir panjang,Leeteuk pun membaringkan tubuh Donghae di brankar tersebut. Setelahnya Leeteuk membantu para suster untuk mendorong brankar Donghae. Tak butuh waktu lama,kini mereka sampai di ruang ICU. Para suster tersebut mulai mendorong masuk brankar tersebut.

"Tunggu disini dulu tuan,biar kami menanganinya terlebih dulu"ujar suster tersebut.

"Tolong selamatkan anak itu suster"mohon Leeteuk.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Tuan berdoa saja,semoga tuhan berkenan menyelamatkannya. Kalau begitu saya masuk dulu"ujar suster tersebut menenangkan sebelum masuk kedalam ruangan tersebut.

Leeteuk pun memilih mendudukkan tubuhnya di sebuah kursi di ruang tunggu. Wajahnya tampak cemas dan gelisah. Pikiran-pikiran buruk menggelayutinya. "Bagaimana jika Donghae tidak selamat?apa yang harus ku katakan pada orang tuanya?orang tuanya pasti bersedih?"dan lain halnya.

"Apa aku harus menghubungi keluarganya?jika aku menghubungi keluarganya,apa yang akan ku katakan?tuhan tolong bantu aku"monolog Leeteuk. Setelah memantapkan dirinya Leeteuk pun menghubungi keluarga Donghae.

"Bagaimana pun aku harus menghubungi keluarganya."ujar Leeteuk memantapkan diri.

Tut...tut...

Terdengar nada sambung telepon. Sepertinya keluarga Donghae ternhah sibuk hingga belum mengangkat panggilannya.

Tak berselang lama sebuah suara terdengar di seberang.

"Yeobseyo?" panggil orang disebrang sana.

"Oh,yeobseyo"sahut Leeteuk

"Ini dari siapa ya?ada perlu apa?apa anda ingin memasang makanan?"tanya orang disebrang sana.

"Oh tidak nyonya. Perkenalkan nama saya Leeteuk,saya seorang guru di sekolah Donghae"jawab Leeteuk.

"Maaf Leeteuk-sshi saya tidak tahu. Emm...memang ada apa menghubungi saya?apa ada sesuatu?"ujar orang disebrang sana.

"Tidak masalah nyonya. Oh ya,apa saya bisa berbicara dengan keluarga Donghae?"tanya Leeteuk.

"Saya neneknya,apa ada sesuatu yang terjadi dengan Donghae?apa anak itu berbuat nakal?"jawab sekaligus tanya orang disebrang sana.

"Tidak,bukan itu nyonya. Donghae anak yang baik. Saya ingin mengabarkan bahwa saat ini Donghae sedang di rumah sakit nyonya"jawab Leeteuk.

"Ya tuhan,bagaimana bisa Leeteuk-sshi?Donghae baik-baik saja kan?"tanya orang disebrang sana.

"Nanti akan saya jelaskan nyonya,sekarang apa nyonya bisa datang kesini?pihak rumah sakit pasti mencari keluarganya"jawab Leeteuk.

"Baiklah. Donghae di rumah sakit mana Leeteuk-sshi?"tanya orang di seberang sana.

"Di rumah sakit xxx nyonya"jawab Leeteuk.

"Baiklah saya akan kesana sekarang. Terimakasih telah memberitahu ku Leeteuk-sshi"ujar orang disebrang sana.

Hae hanya ingin bahagiaWhere stories live. Discover now