PART 7

162 18 22
                                    

Beberapa hari kemudian...
Hari perban yang melilit kepala juga mata Donghae dilepas. Dan itu artinya hari ini adalah saat yang membahagiakan bagi Donghae karna hari ini Donghae akan bisa melihat. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya,ia bisa melihat indahnya dunia juga bisa melihat orang-orang yang menyayangi nya.

Jantungnya berdetak sangat kencang,ia gugup karna ia tak sabar ingin melihat. Saat ini di ruang rawatnya sudah ada Leeteuk dan nyonya Park. Hanya tinggal Menunggu Heechul untuk membuka perpan tersebut. Nyonya Park dan Leeteuk tak henti-hentinya menenangkannya dan memberikan sedikit nasehat.

"Hae,jika kau sudah bisa melihat halme mohon jangan sesali semuanya. Eommamu memberikan matanya padamu itu karna dia begitu menyayangi. Jangan menyalahkan dirimu,hmm?"pesan nyonya Park.

"Nee halme. Hae tidak akan menyalahkan diri sendiri"jawab Donghae sambil memegang tangan nyonya Park guna menenangkannya.

"Dan setelah ini kau akan ikut dengan Leeteuk-sshi,kau akan menjadi bagian dari keluarganya. Karna mulai hari ini kau resmi menjadi adiknya. Apa kau tidak keberatan?jika kau keberatan kami bisa membatalkannya?"tanya nyonya Park.

"Tidak usah dibatalkan,halme,Hae setuju kok. Jadi,Hae akan jadi adiknya Leeteuk seosangnim?"tanya Donghae memastikan.

"Nee,kau akan menjadi adik dari Leeteuk hyung dan juga adikku Hae. "Jawab sebuah suara dari arah pintu. "Kau siap untuk melihat hyung dan juga keluarga barumu,Hae?"tanya seseorang tersebut yang rupanya adalah Heechul yang menangani Donghae.

"Nee,uisanim. Hae sudah tidak sabar. Hae ingin melihat halme,Leeteuk seo eh maksudku Leeteuk hyung dan semuanya"jawab Donghae sambil tersenyum kaku.

"No no uisanim,Hae,panggil aku dengan sebutan Heechul hyung atau Chullie hyung juga boleh. Cha,baiklah sekarang waktunya untuk melepas perbannya. Kau siap,Hae?"ujar Heechul sekali lagi sebelum melepaskan perbannya.

Donghae pun hanya mengangguk karna ia tengah sibuk mengatur nafasnya agar tidak tegang. Ditariknya nafas dalam-dalam dan dihembuskannya secara kasar. Memperlihatkan betapa gugupnya seorang Donghae saat ini. Saat tengah sibuk mengatur nafas dan mempersiapkan diri tiba-tiba sebuah tangan hangat mengegangm tangannya dan mengusapnya bermaksud untuk menenagkannya.

"Tenang Hae,ada eomma disini Hae pasti bisa melihat"ujar seseorang tersebut.

"Nee"jawab Donghae singkat.

Lilitan perban di kepala Donghae perlahan dibuka. Hingga menyisakan kapas yang menutupi kedua mata Donghae.

"Cha sekarang buka matamu secara perlahan"ujar Heechul yang telah melepas kapas tersebut dari mata Donghae.

Donghae pun membuka matanya secara Perlahan sesuai intrupsi dari Heechul. Semula memang nampak buram tapi setelah beberapa saat sambil dikedip-kedipkan beberapa kali akhirnya semua nampak jelas.

"Bagaimana Hae?"tanya nyonya Park.

"Buram halme"jawab Donghae.

"Tidak papa,itu wajar untuk seseorang yang melakukan operasi mata. Sekarang coba kau tutup lagi matamu,buka dan kedipkan beberapa kali"ujar Heechul mengintrupsi.

Donghae pun mengikuti perkataan Heechul. Dan kemudian semua nampak jelas. Donghae tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya lagi hingga membuatnya menangis. Semua yang ada disana nampak panik melihat Donghae yang menangis. Hingga nyonya Park pun memeluknya dan mengusap punggungnya.

Hae hanya ingin bahagiaWhere stories live. Discover now