PART 6

183 12 12
                                    

Setelah acara mari membujuk,Donghae kini telah bersiap untuk di operasi. Donghae nampak berbaring di atas sebuah brangkar dan sudah memakai pakaian rumah sakit dengan didampingi nyonya Park dan Leeteuk.

"Kau gugup,Hae?"tanya nyonya Park.

"Nee halme,Hae takut"jawab Donghae jujur.

"Coba Hae tarik nafas,dan hembuskan perlahan. Lakukan berulang-ulang,hmm?"perintah nyonya Park.

Donghae pun mengikuti intrupsi nyonya Park. Sejenak Donghae merasa lega meski tidak sepenuhnya.

"Merasa lebih baik?"tanya nyonya Park.

Donghae pun menganguk"nee,sudah lebih baik halme"jawab Donghae tersenyum.

Saat Donghae,nyonya park dan Leeteuk tengah berbincang,pintu ruangan Donghae pun dibuka dari luar,menampakkan seorang dokter muda dan memakai jas dokternya.

"Annyeong,maaf menganggu. Apa kau sudah siap,Hae?sebentar lagi dokter akan membawamu ke ruang operasi?"tanya Heechul.

"Sudah dokter. Tapi,operasi itu tidak sakit kan?apa Hae harus di suntik?"tanya Donghae dengan polosnya.

"Aigoo,neomu kiyowo. Begini,dengarkan dokter nee?operasi itu sakit atau tidaknya tergantung bagian mana yang d operasi,dan itulah gunanya obat bius Hae. Soal apakah Hae harus di suntik atau tidak,itu tentu harus Hae. Jika Hae tidak di suntik bagaimana dokter bisa memberikan Hae obat bius?"jawab Heechul memberikan pengertian.

"Tapi,Hae takut"ujar Donghae dengan suara manja.

"Hae tidak perlu takut,dokter janji gak akan sakit kok. Mau ya?"ujar Heechul membujuk.

"Emm,nee Hae mau dokter"ujar Donghae sambil mengangguk imut membuat Heechul gemas.

"Aigoo,kiyowo. Kau membuatku gemas Hae. Eoh,sepertinya sekarang sudah waktunya. Hae sudah siap kan?"ujar Heechul saat melirik jam tangannya yang menunjukkan waktunya operasi dilaksanakan.

"Hae sudah siap dokter"jawab Donghae mantap.

"Baiklah,sekarang Hae rileks hmm?dokter akan menyuntikkan obat bius dulu, biar Hae tidak merasa sakit?"ujar Heechul meminta persetujuan.

Donghae pun mengangguk. Setelahnya Heechul menyuntikkan obat bius yang telah ia siapkan ke lengan Donghae. Setelah menunggu beberapa menit,obat tersebut mulai bereaksi. Tak lama mata Donghae sudah tertutup rapat. Heechul pun meminta ijin kepada nyonya Park untuk membawa Donghae ke ruang operasi.

"Saya permisi mau membawa Donghae ke ruang operasi nyonya. Doakan semoga operasinya berjalan lancar dan Donghae bisa melihat"ujar Heechul meminta ijin kepada nyonya Park.

"Baiklah,silahkan dokter"ujar nyonya Park memberi ijin.

"Aku percaya padamu Chullie-a"ujar Leeteuk sambil menepuk pundak Heechul.

"Aku akan melakukan yang terbaik, aku juga sayang padanya. Berdoalah,semoga semuanya lancar"ujar Heechul sambil mulai mendorong brangkar yang berisi Donghae keluar.

Heechul pun mendorong brangkar Donghae di ikuti oleh Leeteuk dan nyonya Park yang mengekor di belakangnya. Nyonya Park dan Leeteuk menunggu di luar ruang operasi dengan perasaan campur aduk. Ada perasaan senang juga sedih. Senang karna setelah sekitar 10 tahun akhirnya Donghae bisa melihat juga dan sedih karna setelah ini mereka tidak akan bisa melihat Yuri lagi. Selalu ada kebahagiaan dibalik sebuah kesedihan. Bahagia dan sedih saling berhubungan. Tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Skip...

Sekitar 3 jam kemudian,lampu di ruang operasi telah padam,menandakan operasi telah selesai dilakukan. Tak lama Heechul keluar dengan senyum yang merekah.

"Bagaimana Heechul-ssi,apa operasinya berjalan lancar?apa Donghae akan bisa melihat?"tanya nyonya Park beruntun.

"Operasinya berjalan lancar dan Donghae bisa melihat. Tinggal kita tunggu sampai besok. Sementara ini kita biarkan mata Donghae diperban dahulu"jawab Heechul menjelaskan.

"Syukurlah. Terimakasih tuhan. Yuri-a,gomawo. Eomma akan menjaga hartamu yang paling berharga dengan sebaik mungkin."ujar nyonya Park. "Terimakasih Heechul-sshi"lanjut nyonya Park.

"Sama-sama nyonya,ini sudah menjadi tugas saya. Lagian,saya juga sudah menganggap Donghae seperti adik saya sendiri"ujar Heechul sambil tersenyum. "Baiklah,saya permisi dulu ada yang harus saya kerjakan. Permisi"lanjut Heechul sambil membungkuk hormat.

Nyonya Park pun membalas dengan membungkuk pula,setelahnya nyonya Park dan Leeteuk pun masuk ke dalam ruangan Donghae. Disana mereka melihat Donghae yang tengah terlelap akibat obat bius. Nyonya Park pun mendekat lalu mengusap lembut pucuk kepala Donghae.

"Semoga ini awal yang baik untukmu nak. Bahagia lah"ujar nyonya Park sambil menatap Donghae.

"Semoga. Eoh nyonya,bagaimana proses pemakaman Yuri-sshi?kita menunggu perban pada mata Donghae dilepas atau bagaimana?"tanya Leeteuk.

"Sebaiknya kita tunggu Donghae dilepas perbannya saja karna bagaimanapun Donghae harus memberikan penghormatan yang terakhir untuk ibunya. Lagian,anak itu pasti akan merajuk kalau tidak bisa ibunya untuk yang terakhir kalinya"jawab nyonya Park.

"Benar juga. Eoh ya nyonya Park,jika anda ijinkan apakah boleh jika saya dan Heechul adik saya yang merawat Donghae?saya janji akan menjaganya dengan sepenuh hati. Lagian,itu saya lakukan agar memudahkan saya menjaganya. Bagaimana nyonya?"tanya Leeteuk

"Merawatnya?merawat bagaimana maksudnya?"tanya nyonya Park tak mengerti.

"Begini nyonya,saya berniat untuk mengambil hak asuh atas Donghae. Saya akan memastikan dia hidup dengan baik. Setelah semua ini selesai,dan Donghae telah lulus sekolah saya akan membawanya tinggal bersama saya. Apakah boleh nyonya?ini jika anda mengijinkan,jika tidak saya ajan tetap menjaganya meski dari jauh"ujar Leeteuk menjelaskan.

"Apa kau yakin dengan perkataanmu,Leeteuk-sshi?"tanya nyonya Park belum percaya.

"Saya sangat yakin dan serius dengan perkataan saya nyonya. Saya juga sudah membicarakan ini semua dengan keluarga saya,orang tua saya tidak keberatan. Bahkan orang tua sangat senang dengan keputusan ini. Sudah sangat lama orang tua saya mendambakan kehadiran satu orang lagi anak tapi suatu hal yang membuat ibu saya tidak bisa mempunyai anak lagi. Dan jika nyonya mengijinkan,kami akan mengangkatnya sebagai anak dan akan memberikan marga keluarga kami. Bagaimana nyonya?"jawab Leeteuk menjelaskan.

"Saya tidak bisa memutuskannya Leeteuk-sshi,saya tidak punya hak akan ini. Biarkan nanti Donghae yang memutuskannya. Tapi,sebagai wali untuk Donghae saat ini saya sih setuju saja. Bagaimana baiknya saja. Yang penting Donghae bahagia. Jika Donghae setuju,jangan lupa mampir ke rumah,saya pasti akan sangat merindukan anak itu"ujar nyonya Park sambil mengusap legang Donghae.

"Terimakasih nyonya. Pasti. Pasti kami akan berkunjung. Bagaimana pun anda tetap neneknya meskipun bukan nenek kandungnya"sahut Leeteuk sambil tersenyum.

"Oh ya Leeteuk-sshi,setelah Donghae tinggal bersamamu tolong jangan biarkan keluarganya menemuinya,pastikan jika mereka tidak bertemu. Aku tidak mau mereka kembali menyakiti Donghae"pinta nyonya Park.

"Baik nyonya,lagian saya juga tidak akan membiarkan Donghae bertemu dengan keluarga nya lagi. Tapi,bagaimana pun Donghae pasti akan merengek minta bertemu keluarganya. Saya hanya akan membiarkan mereka bertemu tapi tidak dengan tinggal bersama. Saya takut jika mereka akan melukai Donghae lagi"ujar Leeteuk menyakinkan.

"Terimakasih Leeteuk-sshi,aku percaya padamu"sahut nyonya Park sambil tersenyum.

Setelahnya tak ada lagi percakapan diantara mereka. Hanya hening yang terdengar.

Semoga saja dengan adanya Donghae di keluarga Kim,Donghae bisa bahagia dan mendapat kasih sayang yang selama ini ia idam-idamkan. Ya semoga saja

Bersambung...
Yuhu aku back. Maaf kalo pendek, juga kalo ada typo,semoga suka ya sama part ini. Dan nantikan part2 selanjutnya. Happy reading

Mesuji,6 november 2020
Ayu indah lestari

AnaknyaKanginponakannyaDonghae ❤😉

Hae hanya ingin bahagiaWhere stories live. Discover now