PART 5

205 17 16
                                    

Leeteuk kini telah sampai di ruangan dokter yang menangani Lee Yuri ibu Donghae. Setelah mendengar ijin untuk masuk,Leeteuk pun masuk ke ruangan tersebut. Disana Leeteuk telah disambut oleh seorang dokter muda.

"Eoh Teukkie hyung,ada apa hyung kesini?"tanya dokter muda tersebut.

"Aku kesini ingin menanyakan pendonoran mata untuk Donghae,Chullie"jawab Leeteuk kepada dokter yang dipanggil Chullie atau Heechul tersebut.

"Apa yang ingin kau tanyakan hyung?"tanya Heechul.

"Kau tau benar mereka orang yang tidak mampu,bagaimana mereka harus membayar semua itu?biaya operasi pendonoran itu cukup mahal bahkan sangat mahal untuk mereka,bagaimana mereka bisa membayarnya?aku setuju saja jika operasi itu dilakukan tapi bagaimana dengan biayanya?"jawab sekaligus tanya Leeteuk.

"Tunggu,apa anak itu anak yang selalu hyung maksud?"bukannya menjawab pertanyaan Leeteuk,Heechul malah balik bertanya.

"Benar,dia anak yang ku maksud. Jadi,bisa kau jelaskan padaku?apa kau yang akan melunasi biaya operasinya?"jawab sekaligus tanya Leeteuk.

"Bukan aku yang akan membayar biaya operasinya,tapi ibunya sendiri. Sepertinya beliau memang berencana ingin mendonorkan matanya untuk anaknya jauh sebelum kejadian ini terjadi. Bahkan,tadi pagi saat sebelum kecelakaan ini terjadi beliau menyerahkan sejumlah uang padaku dan memintaku untuk menyimpannya untuk operasi pendonoran mata. Bahkan uang itu lebih dari cukup dan masih tersisa beberapa juta lagi. Beliau telah mempersiapkan ini semua. "Jawab Heechul menjelaskan.

"Jadi,ibunya telah menyiapkan semua ini?lalu,kapan operasinya akan dilakukan?"tanya Leeteuk setelah faham maksud perkataan Heechul.

"Tergantung Donghae sendiri,jika dia sudah siap maka aku akan segera menyiapkan operasinya. Donghae pasti masih syok dengan kejadian ini jadi aku tidak mau memaksanya. Tapi ku harap hyung bisa membantuku untuk membujuknya. Kita juga harus segera memandikan Yuri-sshi."jawab Heechul

"Baiklah,aku akan membantu membujuk Donghae. Kau kan tau,sifatnya itu sedikit keras kepala. Akan sulit apalagi dengan kejadian seperti ini"ujar Leeteuk.

"Aku tau,mangkanya itu aku tidak ingin memaksanya. Sepertinya aku juga mulai menyayangi nya. Semula aku hanya mendengar ceritamu hyung,dan aku penasaran apa yang membuatmu begitu menyayangi nya dan selalu berusaha melindunginya,tapi setelah aku bertemu dengannya langsung aku pun juga ingin melindunginya"ujar Heechul mulai bercerita.

"Terimakasih sudah mau menyayangi dan juga mau melindunginya. Semakin banyak orang yang berada di sisi nya itu semakin baik juga. Anak itu selalu mendapat perlakuan yang buruk dari orang sekitarnya. Hanya karna dia berbeda bukan berarti perlakuan mereka berbeda"sahut Leeteuk ikut bercerita.

"Biasa,respon seperti itu bukan hal yang mengejutkan. Mereka menganggap orang-orang yang berbeda itu seperti sebuah aib,pembawa sial dan semacamnya. Jika mereka bertemu dengannya atau bahkan berinteraksi dengannya mereka juga akan ikut terbawa sial. Sungguh fikiran yang konyol"celetuk Heechul.

"Hmm...kau benar. Eoh,sepertinya aku akan pergi aku akan mulai membujuk Donghae. Doakan saja semoga usahaku membuahkan hasil dan kau bisa segera melakukan operasi tersebut."ujar Leeteuk sebelum pergi dari ruangan Heechul.

"Hmm...semoga berhasil!"ujar Heechul menyemangati

Leeteuk pun pergi dari ruangan Heechul dan pergi menemui Nyonya Park yang tengah memangku kepala Donghae.

"Donghae masih tidur?"tanya Leeteuk

"Iya,sepertinya Donghae kelelahan juga karna syok. Kasihan dia,mungkin dengan beristirahat bisa sejenak membuatnya tenang"jawab Nyonya Park sambil menatap Donghae prihatin.

"Emm...nyonya,jika nanti Donghae bangun apa boleh nyonya membantu saya untuk membujuk Donghae agar mau menjalani operasi tersebut?ini amanah dari Yuri-sshi jadi kita harus menjalankannya"ujar Leeteuk kepada nyonya Park.

"Baiklah,akan saya bantu. Saya juga merasa kasiahan karna selalu melihat Donghae di hina dan diperlakukan buruk oleh orang lain. Sudah cukup,saya tidak mau melihatnya lagi"sahut nyonya Park sambil membelai lembut rambut Donghae.

"Saya pun seperti itu nyonya,di sekolah sebisa mungkin saya menjaganya dari orang-orang yang memperlakukannya dengan buruk. Tapi,jika diluar saya tidak bisa menjaganya"ujar Leeteuk sambil memandang Donghae dengan pandangan yang sulit diartikan.

Sekitar 15menit kemudian,Donghae tampak melenguh dan tak lama Donghae pun nampak membuka matanya.

"Tidurmu nyenyak,Hae?"tanya nyonya Park.

"Hmm...hoamm"jawab Donghae sambil menguap.

"Cuci mukamu sana setelah ini ada yang ingin halme sampaikan padamu. Leeteuk-sshi bisa tolong antarkan Donghae?"ujar nyonya Park.

"Baik,cha kajja Hae"ajak Leeteuk sambil mengandeng tangan Donghae.

Donghae hanya bisa menurut saja,jujur dia masih sangat mengantuk. Tapi mendengar suara antara nyonya Park dan Leeteuk membuatnya terusik.

Kini Donghae dan Leeteuk telah sampai di toilet,Leeteuk pun membimbing Donghae menuju wastafel. Setelah Selesai Leeteuk pun kembali mengandeng tangan Donghae untuk kembali menuju tempat nyonya Park. Setelah kedatangan Donghae dan Leeteuk,nyonya park kemudian menghampiri mereka dan berusaha membujuk Donghae.

"Hae,Donghae dengarkan halme,hmm?"tanya nyonya Park dan diangguki oleh Donghae. "Begini,Hae mau ya jalani operasi itu ya?ini pesan ibumu Hae. Hae mau menurutinya kan?ibumu memberikan matanya untukmu agar Hae tidak dihina lagi oleh orang lain. Ibu Hae ingin Hae jadi anak yang normal. Jadi,Hae mau ya?"ujar nyonya Park dengan lembut.

"Hae hiks mau halme. Hae juga capek orang-orang hiks hina-hina Hae. Hae kan gak salah hiks. Hae kan gak mau lahir buta hiks. Hae kan juga pengen kek orang-orang yang bisa hiks melihat. Hae juga pengen hiks punya temen. Hae juga pengen kek temen-temen yang main hiks sama appa dan hyung. "Ujar Donghae sambil terbata-bata.

"Ya tuhan,setelah sekian lama baru kali ini aku melihat nya serapuh ini. Apa ini sudah batasnya?kuatkan dia tuhan"doa Leeteuk dalam hati.

"Sini sayang halme peluk."ujar nyonya Park sambil membawa Donghae kedalam pelukannya dan membubuhui kecupan di ramput Donghae.

Nyonya Park hanya bisa menangis dalam diam sambil mengusap punggung Donghae. Setegar apapun Donghae,dia tetap bocah berusia 10 tahun pada umumnya. Dimana dia butuh bimbingan juga terkadang menemui titik rapuhnya. Orang dewasa pun belum tentu sekuat dan setegar ini apalagi ini hanya bocah berusia 10 tahun?. Dan sepertinya ini batas dari semua rasa kuatnya. Siapa yang akan tahan jika setiap hari selalu di hina,dicemooh juga dijauhi oleh orang sekitar?dan ini sampai 10 tahun. Sungguh tak terbayang bagaimana rasanya.


Bersambung....
Hello aku back. Maaf kalo pendek,pas akhir tiba2 gk fokus. Oh ya kalo ffku yg the big family tamat aku akan up ff baru

 Oh ya kalo ffku yg the big family tamat aku akan up ff baru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nah ini dia ff baruku,semoga suka ya. Ok happy reading

Mesuji,25 oktober 2020
Ayu indah lestari

AnaknyaKamginPonakannyaDonghae ❤😉

Hae hanya ingin bahagiaWhere stories live. Discover now