15 - Jangan Ikut Campur

52 7 0
                                    

Happy Reading!!!

Jangan lupa bahagia🌻 Enjoy!!

▪️▪️▪️▪️▪️

"Jangan merasa kamu adalah seseorang yang penting hanya karena aku bersikap baik."

▪️▪️▪️▪️▪️

Sudah beberapa bulan semenjak Bulan menyelesaikan pertandingan vollynya. Bulan sudah mengetahui banyak hal yang di sembunyikan darinya mengenai Semesta. Beberapa minggu lalupun Bulan baru saja merasa sedih karena Semesta memilih untuk melepaskannya dan bertunangan dengan Karin.

Fahrul merasa prihatin dengan kondisi Bulan setelah hal itu. Namun, Fahrul selalu ada untuk Bulan dan membantu Bulan untuk melupakan hal tersebut. Sampai akhirnya, Bulan sudah kembali beraktivitas seperti biasanya.

Pagi ini, Fahrul baru saja memarkirkan motornya di parkiran motor SMA Rajawali. Tepat saat dia membuka helm full face miliknya, netranya melihat Risa yang turun dari boncengan sebuah motor yang terparkir tidak terlalu jauh darinya.

Fahrul terus menatap lelaki itu yang ternyata dia adalah Raja, sang ketua PMR. Fahrul tidak tahu apa hubungan Risa dengan Raja, tapi jika dilihat dari apa yang terjadi sekarang, mereka terlihat cukup dekat. Fahrul tidak menyadari kedekatan mereka akhir-akhir ini, ini kali pertama Fahrul melihatnya.

Fahrul tersadar dengan apa yang pernah dia katakan bahwa tidak boleh mengganggu Risa lagi. Apapun yang menjadi pilihan Risa, biarlah Risa yang memilih, Fahrul bukan siapa-siapa, jadi dia tidak pantas untuk ikut campur apapun urusan Risa lagi.

Meskipun akhir-akhir ini mereka kembali dekat, itu bukan berarti Fahrul berhak mencampuri urusan Risa. Mereka hanya teman, seperti apa yang selalu Risa katakan, tidak ada hubungan yang melebihi hal tersebut.

"Semoga bahagia, Ris," ucap Fahrul sambil menyimpan helm full face lalu turun dari motornya dan pergi meninggalkan parkiran.

Fahrul tidak melangkahkan kakinya ke kelas, dia memilih untuk pergi ke kantin dan menikmati sarapan disana karena dia belum sarapan dari rumah. Saat sampai di pintu kantin, Fahrul mendapati beberapa teman di luar kelasnya, jadi Fahrul memutuskan untuk duduk bersama mereka.

"Oh iya, si Raja ada mangsa baru," ucap Rama yang membuat Fahrul menoleh karena mendapati nama Raja.

"Anjir, kenapa, ya, bisa aja gitu si Raja dapet. Siapa sekarang?" tanya Husni.

"Gue kenal," ucap Yuda yang membuat ketiga temannya termasuk Fahrul menatapnya. "Lo juga kenal, Rul, dia ikut pramuka waktu itu, jelajah. Si Risa, adik tingkatnya, satu eskul juga dia."

"Risa?" ucap Fahrul yang dijawab anggukan oleh Yuda.

"Gila, Risa apa nggak tahu, ya, gimana si Raja," kata Husni.

"Emang kenapa, sih, sama Raja?" tanya Fahrul yang tak mengerti apa maksud dari perkataan teman-temannya.

"Lo nggak tahu?" tanya Rama yang dijawab gelengan oleh Fahrul. "Gila. Semua orang tau kali, Rul, kalau Raja itu bangsat. Dia cuman mainin cewek doang. Nggak cuman satu cewek yang udah diajak tidur sama dia. Gue cuman takut aja Risa juga jadi mangsa yang kayak gitu. Setau gue Risa anak baik. Temennya adik lo, kan?"

"Iya, temennya Bulan," kata Husni membenarkan perkataan Rama. "Dia emang baik, njir, ramah lagi, udah gitu cantik banget. Punya positive vibes gitu dilihatnya."

"Bener, emang cakep banget itu anak," kata Yuda.

"Shit!" ucap Fahrul yang beranjak dari duduknya dan menggebrak meja. Hal tersebut membuat ketiga temannya menoleh bersamaan karena terkejut.

[✓] - FahRisa [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora