16. Foto Masa Kecil

36 6 0
                                    

Selamat Membaca^_^

Jangan lupa bahagia, yaa!!! Enjoy🌻

▪️▪️▪️▪️▪️

"Tanpa kamu sadari, aku berusaha keras melindungimu."

▪️▪️▪️▪️▪️

Fahrul yang baru saja tiba di sekolah dibuat bingung dengan keadaan mading sekolah yang ramai tidak seperti biasanya. Setahu Fahrul mading biasanya ramai kalau ada hari besar, lomba, libur dan lainnya. Tapi, untuk hari ini seharusnya mading tidak ramai seperti sekarang.

Karena merasa penasaran, akhirnya Fahrul berusaha memasuki kerumuman dan berusaha untuk berdiri di paling depan. Fahrul terkejut ketika melihat di mading ada beberapa foto masa kecil Risa yang sangat Risa benci untuk di ketahui banyak orang. Fahrul langsung bergegas untuk mengambil semua foto itu.

Tindakan Fahrul membuat beberapa orang dari mereka langsung mengomel dan mengoceh karena menurut mereka hal itu menyenangkan.

"Siapa yang nempelin ini?" tanya Fahrul yang tidak dijawab oleh semuanya. "SIAPA YANG NEMPELIN INI, BANGSAT?"

"Nggak ada yang ngaku? SIAPA YANG NEMPELIN INI? LO? LO? ATAU LO?" tunjuk Fahrul asal menebak.

"Gue nggak tahu apa-apa, anjir," jawab salah satu orang yang menjadi korban tuduhan Fahrul. "Gue dateng terus udah ada."

"Siapapun yang nempelin ini bakal berurusan sama gue. Siapapun orangnya tanpa terkecuali," ujar Fahrul memperingati.

Setelah perkataan itu, Fahrul langsung merobek foto yang sebelumnya tertempel di mading lalu melemparkannya ke tempat sampah. Hal tersebut membuat semua orang yang semula kegirangan langsung bergerutu kesal.

"Gue nggak main-main." Fahrul langsung melangkahkan kakinya pergi setelah perkataan tersebut.

▪️▪️▪️▪️▪️

Fahrul melangkahkan kakinya menuju ke kantin setelah dia pergi ke ruang pramuka untuk membantu sang ketua baru yang mengalami kesulitan dalam beberapa hal. Beban pikiran Fahrul akhir-akhir ini merasa sedikit tertekan karena banyak hal yang menimpanya.

Tidak mungkin Fahrul baik-baik saja setelah mengetahui kalau Risa masih berhubungan dengan Raja yang notabene-nya adalah laki-laki tidak baik dan mungkin saja ada niat untuk merusak Risa. Pikiran Fahrul teralihkan pada hal itu beberapa hari terakhir. Terlebih lagi, Risa terlihat sudah sangat memercayai Raja.

Fahrul mendudukan dirinya di meja yang sudah ditempati oleh ketiga temannya. Kedatangan Fahrul membuat ketiganya langsubg menatap Fahrul yang Fahrul tidak mengerti artinya.

"Apa?" tanya Fahrul mengenai tatapan temannya.

"Lo nggak tahu?" tanya Erwin.

"Tahu apa?"

"Si anjing, dia nggak tahu."

"Apaan, sih, anjir?" ujar Fahrul.

Erwin langsung menyodorkan ponselnya ke hadapan Fahrul. Disana Fahrul bisa melihat dengan jelas bahwa ada foto Risa yang pagi tadi tertempel di mading sekolah. Entah siapa yang membagikan foto tersebut. Pastinya foto itu sudah tersebar luas.

Fahrul mengambil alih ponsel Erwin untuk memeriksa lebih detail bahwa foto yang dilihatnya benar-benar foto Risa. Dan kenyataan benar bahwa foto tersebut adalah foto Risa yang pagi tadi dia sobek dan lemparkan ke tong sampah. Karena merasa kesal, Fahrul langsung beranjak dari duduknya sambil menggebrak meja dengan ponsel Erwin yang ada di tangannya.

[✓] - FahRisa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang