18. Terimakasih, Kak

48 8 0
                                    

Selamat Membaca^_^

Jangan lupa bahagia! Enjoy🌻

▪️▪️▪️▪️▪️

"Terimakasih atas segalanya. Meskipun aku hanya memberi luka, tapi kamu rela terluka."

▪️▪️▪️▪️▪️

Sedari tadi, Risa memberontak berusaha melepaskan lakban yang ada di mulutnya juga ikatan kaki dan tangan yang sangat kencang. Namun hasilnya nihil, semua terikat sangat kuat. Bahkan pergelangan tangan Risa terlihat membiru.

Risa bergumam berusaha berteriak agar Raja melepaskannya. Namun ini adalah tujuan Raja, jadi Raja tidak akan semudah itu untuk melepaskan Risa. Dengan kakinya Risa berusaha menendang Raja, namun Raja menghiraukan hal tersebut dan fokus menyetir dengan kecepatan di atas rata-rata.

"LO BISA DIEM NGGAK, SIH?!" teriak Raja yang membuat Risa terdiam sebentar. Namun, setelahnya Risa kembali menendang kursi kemudi. "Kalau lo nggak bisa diem, gue berhentiin mobil sekarang. Kita main disini."

"Nggak akan ada yang nolongin lo. Fahrul? Lo liat sendiri 'kan kondisinya?"

Karena ucapan Raja yqng melontarkan kata seram tersebut membuat Risa terdiam. Risa harus berpikir bagaimana caranya agar dia bisa keluar darisini dan tidak berakhir menjadi perempuan kotor. Risa harus menyelamatkan dirinya sendiri.

▪️▪️▪️▪️▪️

Fahrul memegangi kepalanya yang mengeluarkan darah akibat pukulan vas bunga dari Raja. Kepalanya benar-benar terasa pusing karena pukulan keras itu. Namun, Fahrul berusaha bangun ketika mengingat Risa masih ada bersama Raja. Risa tak akan baik-baik saja jika Fahrul tidak bisa menyelematkannya.

Dengan tubuh yang memiliki banyak memar dan darah di beberapa bagian, Fahrul melawan rasa sakitnya untuk berusaha bangkit. Kalau Fahrul diam atau terlambat sedikit saja, mungkin ini akan menjadi kesalahan terbesarnya selama hidup. Fahrul tidak ingin Risa kembali tersakiti, apalagi dengan hal seperti sekarang.

Fahrul berusaha bangun dengan tertatih dan rasa pusing yang ia miliki akibat pendarahan yang belum kunjung berhenti. Dia keluar dari bangunan tersebut lalu menuju ke mobilnya yang ia parkirkan di depan bangunan itu.

Sesekali Fahrul memegangi kepalanya yang masih terus terasa pusing, bahkan dia memejamkan matanya sebentar untuk menetralisir rasa itu. Fahrul kembali menyetir dengan kecepatan tinggi untuk menemukan mobil Raja. Beruntungnya jalanan ini sangat sepi, bangunan yang ada disini adalah bangunan kosong yang tak berpenghuni.

Netra Fahrul menyipit ketika dia melihat mobil Raja tidak jauh di depannya. Karena itu, Fahrul makin menambah kecepatannya.

Di lain sisi, Raja yang fokus menyetir di kejutkan dengan kehadiran mobil milik Fahrul yang ia lihat dari kaca spionnya. Raja semakin menambah kecepatannya karena hal itu. Namun, Fahrul berhasil menyamakan posisi mobilnya dengan Raja.

Risa yang menyadari ada mobil lain langsung menoleh. Dia mendapati Fahrul ada disana, menyetir dengan keadaan yang tidak baik-baik saja. Risa langsung mengetuk-ngetuk jendela mobil Raja agar Fahrul tahu keberadaannya.

Fahrul terus berusaha menyalip mobil Raja, ketika dia hendak berhasil, Raja kembali melajukan mobilnya dengan kencang sehingga membuat Fahrul tertinggal di belakang. Hal tersebut terus terjadi sampai akhirnya Fahrul tertinggal jauh oleh Raja.

"Ah, shit!"

Fahrul memutar stir mobilnya untuk berbalik arah. Dia memilih arah yang berbeda dengan Raja, entah dengan tujuan apa. Namun, ternyata Fahrul memilih untuk menghadang Raja dari depan, melalui jalan yang ia pilih.

[✓] - FahRisa [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora