09 - Perihal Bulan

57 9 0
                                    

Hola! Happy Reading^_^

Jangan lupa bahagia🌸
Enjoy!!!

▪️▪️▪️▪️▪️

"Tidak mudah menjaga seseorang yang dibenci oleh seseorang yang berarti."

▪️▪️▪️▪️▪️

Sudah beberapa hari terakhir, Bulan tidak ada kabar. Semesta dan yang lainnya sudah cari Bulan kemanapun, di rumahnya pun Bulan tidak ada, bahkan di rumah Bulan malah ada seseorang yang Semesta tidak kenal dan bilang kalau rumahnya sudah di jual. Bulan sama sekali tak mengatakan apapun dan pada siapapun.

Fahrul memarkiran motornya di sebuah cafe yang lumayan jauh dari kawasan rumahnya. Entah apa niat Fahrul datang kesibi, yang pasti Fahrul hanya sendirian. Setelah motor terparkir, Fahrul menginjakan kakinya masuk lalu duduk di sebuah kursi seperti sedang menunggu seseorang. Tak lama menunggu, akhirnya orang yang Fahrul tunggu datang. Dia keluar dari ruangan manager cafe ini.

Mereka berdua langsung berjabat tangan lalu sang manager yang memiliki tag nama Jidan tersebut mempersilahkan Fahrul untuk duduk.

"Kemarin gue udah dikabarin sama Bang Tias soal lo," kata Jidan memulai pembicaraan.

"Iya, Bang Tias juga bilang sama gue kalau lo udah liat resume-nya. Jadi, gimana?" tanya Fahrul.

"Dia berhenti sekolah apa gimana?"

"Keadaan ekonominya memburuk, Bang, jadi banyak hambatan kalau dia mau lanjut sekolah."

Jidan mengangguk mengerti mengenai perkataan Fahrul. "Dari resume-nya, gue kira dia bisa kerja disini. Tapi, mungkin bakal ada sedikit pelatihan dulu."

Senyum Fahrul mengembang mendengar jawaban Jidan. "Thanks, Bang, gue pastiin dia bakal lakuin yang terbaik. Jadi, kapan bisa mulai kerja?"

"Besok pagi, gue tunggu besok pagi buat interview."

"Oke, kalau gitu, makasih banyak, gue harus pamit, nih."

"Nggak mau minum dulu?"

"Nggak usah, gue harus kasih kabar ini. Permisi, ya, Bang, sekali lagi makasih banyak."

"Sama-sama."

Fahrul kembali menaiki motornya untuk pergi ke tempat seseorang dan memberikan kabar baik yang dia dapatkan. Sebelum berkunjung kesana, Fahrul lebih dulu mampir ke sebuah rumah makan dan membeli beberapa makanan ringan untuk ia bawa. Setelahnya baru dia pergi ke rumah orang yang ingin ia kunjungi.

Fahrul turun dari motor sport warna hijaunya setelah dia sampai di deoan sebuah rumah yang tidak terlalu besar. Tanpa ragu dia berjalan mendekat lalu mengetuk pintu sampai orang yang ada di dalam membukakan pintunya.

"Kak Fahrul," ucap Bulan.

Ya, orang yang Fahrul kunjungi adalah Bulan. Bulan yang berhari-hari hilang dan menimbulkan banyak kekhawatiran pada semua orang. Fahrul bertindak seolah-olah dia tidak tahu apapun, tapi sebenarnya dia tahu apa yang Bulan alami sekarang.

"Gimana kondisi lo? Lebih baik?" tanya Fahrul.

Bulan mengangguk. "Udah sedikit ilang, Kak, memarnya."

Bulan pergi dari rumah karena Fahrul yang membawanya. Orang yang ada di rumah Bulan adalah Mamah Tirinya, selama tinggal dengannya Bulan selalu di siksa, dia selalu memiliki lebam dan bahkan kekurangan makan. Untung saja, Fahrul peka akan keadaan Bulan dan langsung membawa paksa Bulan keluar dari rumah tersebut.

[✓] - FahRisa [COMPLETED]Where stories live. Discover now