☘️ Chapter__13 ;; Bukit (Saksi)

3.7K 600 45
                                    

LIBURAN.

Atau bisa dikatakan membersihkan alam dan kegiatan menanam pohon yang sangat penting. Tidak jauh dari sekolah terdapat bukit tinggi yang cukup luas, atau bahkan terdapat hutan juga. Lucas adalah orang yang paling bersemangat dengan kegiatan ini.

"Apa perjalanan ke sana selalu dengan berjalan kaki?" tanya Mark yang baru pertama kali pergi untuk melakukan kegiatan.

"Ya kita selalu berjalan kaki, lagipula udara pagi ini cukup sejuk. Aku hanya berharap agar hujan tidak turun, itu saja." jawab San yang asyik meminum susunya.

"Apa itu sangat jauh?" tanyanya lagi.

"Kurang lebih sekitar satu kilometer. Lebih baik kau makan roti dan susu yang dibagikan padamu, kau simpan tenagamu untuk perjalanan ini." jawab Sunwoo yang memperbaiki posisi tas ransel yang dia bawa.

Mark diam, dia membuka satu buah roti yang dibagikan untuk sarapan. Dia tidak tau jika di sekolah ini akan melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini. Tapi yang membuat dia berantusias bukan kegiatan menanam yang akan dilakukan, melainkan dia ingin melihat danau yang dikatakan sangat indah oleh Sunwoo, dia ingin berenang. Sudah lama dia tidak melakukan kegiatan itu.

Di barisan depan ia melihat seseorang yang benar-benar ingin dia temui, rambut coklat yang bergerak seperti jelly sangat lucu menurutnya, hoodie dengan warna cerah serta jaket hitam membungkus tubuhnya hingga tenggelam.

Di barisan depan ia melihat seseorang yang benar-benar ingin dia temui, rambut coklat yang bergerak seperti jelly sangat lucu menurutnya, hoodie dengan warna cerah serta jaket hitam membungkus tubuhnya hingga tenggelam

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Lucu, kau benar-benar tidak tahan cuaca dingin rupanya." kekeh Mark kecil.

"Siapa yang lucu?" tanya Lucas yang melihat Mark senyum sendiri, karena penasaran dia ikuti arah pandang Mark. Dan ternyata ia sedang melihat Haechan di barisan depan.

"Awas Mark, ada pawangnya. Apa kau tidak takut dihajar lagi? Kau ini tidak ada kapok-kapoknya." ujar Lucas.

"Ah bodoh, aku duluan." Mark berlari kecil menuju barisan depan.

Saat dia melihat Hendery berlalu pergi dari Haechan, Mark langsung maju ke barisan depan. Dia tidak akan melewatkan kesempatan bagus, sekitar dua minggu ini dia tidak pernah bertemu dengan Haechan karena persiapan dan ujian yang mereka lakukan. Ia rindu.

"Apa anak itu tidak pernah merasa takut?" tanya Lucas pada dua temannya.

"Kupikir tidak, dan kurasa dia memiliki banyak nyawa seperti kucing." ucap San saat ia melihat Mark berlari ke arah depan.

"Memangnya dia keturunan kucing?" tanya Lucas lagi.

"Itu hanya perumpamaan Lucas, aku tidak percaya kau bisa lolos dari semua mata pelajaran. Sedangkan otakmu itu terkadang tidak pernah berfungsi dengan benar." Sunwoo menjawab dengan nada datar seperti biasa.

"Haechan!" Mark langsung berhenti saat ia sampai di samping Haechan.

"Oww, hai Mark." Haechan menjawab, dengan ekor mata yang melihat keadaan sekitar membuat Mark harua ikut mengedarkan pandangannya.

[05] TrustTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon