Prakata

1.7K 128 16
                                    


MENYAKITKAN. Selalu saja cintanya tidak bisa menemukan jalan sejati untuk bahagia.

"Seharusnya, kita nggak perlu ketemu, Wa"

"Seharusnya aku belajar dari masa lalu"

"Nggak semua laki-laki bisa diberi hati"

Dewa memejamkan mata. Bukan seperti ini masa depan yang  ia rencanakan. Ia hanya ingin memiliki seseorang yang selalu di sisinya, mau mencintai Alana dengan memberikannya sedikit kasih sayang layaknya seorang ibu.

Namun yang didapatkannya lagi-lagi adalah kegagalan.

Ia kembali gagal membuat perempuan yang ia cintai tetap tinggal di sisinya.

Mengapa?
Mengapa ia selalu menjadi pihak yang ditinggalkan?
Mengapa tidak pernah ada perempuan yang mencintainya dengan tulus menerima segala kekurangannya?

"Aku selalu berusaha untuk menjadi laki-laki yang bisa mendampingi kamu di sama depan. Membahagiakan kamu, menjadi seperti yang kamu mau. Tapi sepertinya itu belum cukup ya, Nal?

Karena kenyataannya seseorang yang bisa membahagiakan kamu justru dia yang berasal dari masa lalu"

Kurang lebih seperti itu percakapan mereka terakhir kali, Nala lebih banyak menangis daripada menjawab pertanyaannya.

Namun semua itu sudah cukup membuat Dewa tahu. Tidak ada rasa atau dirinya di hati Nala.

***

RASA UNTUK DEWA, another side from MY HUSBAND, MY EX BROTHER.

Rasa Untuk DewaWhere stories live. Discover now