Mood sampler #2

734 97 7
                                    

***

Apa kamu tahu bagaimana rasanya bertemu dengan seseorang yang paling ingin kamu hindari di buka bumi ini?

Terlebih dengan melihat bahwa seseorang itu telah memiliki kehidupan baru dan tampak jauh bahagia di dalamnya.

Sementara kamu, masih rapuh, tak punya pegangan untuk terlihat lebih baik setelah perpisahan itu.

"Mas Dewa"

Dewa tidak menoleh, tak mau membuat perempuan itu merasa dirinya penting. Dewa melanjutkan aktivitasnya untuk mengambil apa-apa saja yang menjadi pesanan Alana, menjatuhkannya dengan sambarang ke dalam troli.

"Aku tahu, Mas Dewa mendengarku"

"Jangan pernah muncul dihadapanku lagi"

"Mas sudah punya istri?"

Hebat sekali wanita itu. Begitu pikir Dewa. Ia bukan lelaki murah, hatinya tidak sembarang jatuh. Bahkan untuk sembuh dari luka penghianatan itu, usahanya belum sepenuhnya berhasil.

" Setidaknya walau terlambat, aku tahu hal terpenting dalam hidupku adalah Alana, putriku"

"Alana pasti sudah besar..."

"Tutup mulutmu, aku tidak punya waktu"

Lea terkejut di tempatnya. Dewa yang ia temui hari ini sangat berbeda dengan dewanya tujuh tahun lalu. Tidak ada sorot hangat dari sepasang bola hazeltnya. Lelaki yang selalu lemah lembut terhadapnya itu kini jadi sedingin es.

Tentu, ia sudah menyakiti Dewa.

***

24 Jan, 2022.

Rasa Untuk DewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang