Foreword

18.4K 1.5K 155
                                    




Peneliti bilang, manusia bisa memiliki berbagai macam emosi dan ekspresi dalam satu waktu.

Memiliki cara berbeda ketika tertawa, menangis, menghadapi kesalahan bahkan untuk terlihat sempurna sekalipun. Sayangnya, tidak semua orang pintar untuk mengutarakannya.

Kau...ya, dirimu. Bagaimana selama ini kau menunjukkan emosimu?

Bagaimana dirimu mengekspresikan isi hatimu, pikiranmu?

Setiap pelik sukar, mudah ringan hal yang terjadi menggenggam seutas alasannya masing-masing. Terkadang alasan itu tidak terelak untuk saling berkelindan dan mengingat satu sama lain.

Sejak dulu, mengerti dan memahami adalah hal yang paling susah di dunia ini. Terasa mustahil, seakan tidak pernah tanpa akhir. Sebab emosi manusia itu berkembang, perasaan dan suara hati itu berevolusi.




Cerita ini murni fiksi, ditujukan untuk hiburan tanpa ingin mengubah intepretasi dan mempengaruhi sudut pandang terhadap referensi visual yang digunakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cerita ini murni fiksi, ditujukan untuk hiburan tanpa ingin mengubah intepretasi dan mempengaruhi sudut pandang terhadap referensi visual yang digunakan. Nama, tempat, karakter, atau kejadian yang ada murni sebagai penunjang isi cerita tanpa berniat menyudutkan siapapun.

Akhirnyaaaa! Ini adalah cerita ketiga hyung line yang aku tulis. Dugun-gudun tapi juga tidak sabar! Terima kasih untuk setiap dukungan kalian yang gak pernah surut 💗💗

So, are you ready?

If Truth Can Lie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang