Bab 15

107K 17.8K 1.7K
                                    

Love dulu buat part ini ♥️

Jangan lupa follow vote and Coment 💜

Beberapa peraturan baca cerita ini. Karena antusias kalian menentukan cerita ini lanjut atau enggak. Karena kalian tahu aku suka bgt unpublish cerita hahah disaat merasa kurang.

1. Komen disetiap paragraf-nya dan tekan bintang/vote.. biar aku semangat updateeee
2. Follow wattpad aku biar kalian ngk kaget kalau ada bagian yg tiba-tiba hilang.
3. tolong tag juga temen-temen kalian biar ikut bucin

Sebelumnya aku mau ucapin terimakasih atas dukungan kalian ♥️

Sebelumnya aku mau ucapin terimakasih atas dukungan kalian ♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sri Tunjung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sri Tunjung

Cerita ini penuh dengan keambiguan

***

Pukul tujuh malam tepat, Yola tengah bersiap untuk pergi ke konser bersama Anta. Ia mengenakan rok mini putih skirt diatas lutut dan atasan tanpa lengan berwarna abu-abu. Untuk alas kaki ia mengenakan flat shoes. Rambutnya ia biarkan di gerai namun ia beri hiasan jepitan di sisi kanan rambutnya. Ia hanya pakai make up seadanya. Sebagai pemanis ia menggunakan tas selempang. Malam ini Yola ingin terlihat cantik di depan Tulus. Meski ia tahu Tulus tidak akan melihatnya. Ia ngefans banget sama penyanyi tersebut lagu-lagunya selalu bisa membuat hatinya damai.

Yola keluar dari kos menghampiri Antariksa yang tengah menunggunya di luar. Antariksa berdiri di dekat motornya, pria itu mengenakan celana levis hitam Panjang dan kaos putih beserta jaket hitam. Cowok itu tersenyum ke arahnya.

"Tumben cantik banget?" puji Antariksa. Ia bahkan sampai tak berkedip beberapa detik hanya untuk memastikan jika cewek itu adalah Yola.

"Oh jadi biasanya gue nggak cantik."

Antariksa menggarukkan kepalanya, ia salah tingkah melihat penampilan Yola yang berbeda. Biasanya cewek itu tak pernah peduli dengan penampilannya. Maka dari itu Antariksa terpesona.

ARSHAKA - The Prince CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang