Dealing With The Devil | Chapter 46

13.4K 944 67
                                        

"Why did you never tell me that she's your fiancée?!"

Daxton membuang napasnya kasar. Sudah satu jam pria itu tiba di rumah milik Glatea, tetapi tidak ada juga tanda-tanda bahwa wanita itu sudah bisa menerima fakta, bahwa Cassandra Michael adalah Tunangannya.

"Kamu tidak pernah bertanya, Glats." Jawab Daxton untuk yang kesekian kalinya.

Glatea mendengkus, "Kamu bisa mengatakannya, Daxton."

"Dan apa itu penting? Listen lady, sebenarnya apa yang menganggu kamu hingga segitunya, kala kamu mengetahui fakta bahwa Cassy memanglah Tunanganku?"

Glatea menatap pria itu sebentar, sebelum menggelengkan kepalanya. "Tidak ada."

"Hanya saja..."

Daxton menatap Glatea bingung, "Hanya saja kenapa, Glatea? Kamu tidak bisa menerima fakta, bahwa Tunanganku adalah model terkenal, dan kamu pernah bermain di ranjang dengan Tunangannya?"

Glatea mencibir, "Tidak usah mengada. Bukan itu permasalahanku."

Daxton menyeringai, "Lalu apa yang menganggu kamu?"

"Wanita itu..." Glatea menggigit bibirnya, mencoba berpikir apakah wanita itu harus mengatakan apa yang ada dipikirannya atau tidak.

Sementara Daxton, yang awalnya tidak menganggap serius ucapan Glatea pun berubah menjadi serius. Pria itu pun mendekatkan dirinya pada Glatea, "Ada apa dengan Tunanganku, Glatea?"

"Cassy... Cassy adalah musuhku saat aku masih remaja dulu. Wanita itu adalah mantan kekasih Gerald, yang tidak pernah akur denganku. Aku menuduhnya selingkuh dari Gerald, karena aku pernah mendengarnya sedang menelepon seseorang dengan secara sembunyi di kamar Gerald saat pria itu sedang pergi keluar."

"Lalu aku mengadukan tuduhanku yang tidak berbukti itu kepada Gerald, dan Gerald marah besar. Gerald dan aku sempat bermusuhan untuk beberapa waktu, karena Gerald yang membela Tunanganmu. And turned out, tidak beberapa lama kemudian, hubungan mereka berakhir karena tuduhanku adalah kenyataan. Tetapi aku tidak pernah mengetahui siapa pria yang menjadi selingkuhan wanita itu sampai sekarang." Lanjut Glatea.

Daxton yang mendengar cerita itu pun terdiam. Berbeda dengan Glatea yang tidak tau siapa pria yang diselingkuhi oleh mantan pacar Kakaknya itu dulu, Daxton justru sangat mengetahui siapa pria itu. Karena pria yang dimaksud oleh Glatea barusan adalahnya dirinya. Pria yang saat itu sama sekali tidak mengetahui, bahwa kekasih yang sangat ia damba, masih berstatus milik orang lain.

"Kapan itu terjadi?"

Glatea mengedikkan bahunya, "Mungkin dua atau tiga belas tahun yang lalu."

Daxton membuang napasnya kasar, "Lalu apa yang akan kamu lakukan? Wanita itu adalah Tunanganku, Glatea. Wanita yang saat ini aku cintai."

"Aku tidak meminta kamu atau aku untuk melakukan apapun, Daxton. Aku hanya masih sulit menerima fakta bahwa aku kembali melihat wanita itu lagi."

"Dan ditambah fakta bahwa aku pernah tidur dengan kamu, yang merupakan Tunangannya. Astaga, apa yang aku tuduhkan ke dia saat itu kini kembali kepadaku. Karma is really a bitch."

"We both were wanted each others that night, Glatea. Don't blame yourself." Ungkap Daxton mencoba menenangkan Glatea.

Glatea menoleh kearah pria itu kesal, "How can I not blaming myself for that? I slept with a man that is engaged, Daxton."

"Glatea—"

Glatea dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Jangan. Jangan mencoba untuk mengatakan bahwa aku tidak bersalah. Sudah sangat jelas aku bersalah, Daxton. Aku tidak ada bedanya dengan para wanita penjilat diluaran sana ya—"

Dealing With The Devil [COMPLETED]Where stories live. Discover now