Kalahnya Mitchell Green Energy Dengan Pesaing Terbesarnya, Santino Solar. Karena Permasalahan Yang Terjadi Antara The Berkeley Group Dan Gallagher Corporation, Tiga Puluh Tahun Silam.
Daxton Berkeley, The Chief Executive Officer of The Berkeley Group, menolak dengan mentah kehadiran Mitchell Green Energy sebagai salah satu pesaing untuk tender besar yang sedang dilakukan oleh perusahaannya, The Berkeley Group.
Menurut sumber, yang dimana merupakan juru bicara dari Daxton Berkeley. Ahli waris dari The Berkeley Group itu tidak menginginkan adanya campur tangan dari keluarga Gallagher didalam perusahaanya atau pun hidupnya. Hal tersebut dikarenakan tindakan dari Gallagher Corporation pada tiga puluh tahun silam, yang menolak dengan mentah tawaran kerja sama yang sebelumnya sudah ditawarkan oleh Ayahnya dahulu, Johnathan Berkeley.
"Beliau menolak mentah berurusan dengan perusahaan asal Chicago tersebut. Menurutnya, apa yang Ia lakukan saat ini adalah tindakan yang pantas untuk keluarga terkaya di Illinois itu dapatkan." Ujar Gavin Maxwell, juru bicara dari Daxton Berkeley.
_____
Mitchell Green Energy HQ, Chicago, Illinois, USA.
"Son of a bitch!" Umpat seseorang wanita dari tempatnya.
"Kamu seharusnya tidak menyentuh keluarga mereka, Glats. Kamu sudah tau resiko yang akan terjadi apabila kamu menyentuhnya. Mereka sepertinya sangat dendam dengan keluarga kita, karena Papa yang menolak perusahaanya dulu."
Wanita itu lalu mengalihkan tatapannya pada Kakaknya, "Tetapi Ge, tender yang ditawarkan sangatlah bagus. Itu langsung bisa menaikan rating perusahaan kita di kanca Internasional."
Pria itu mengangguk paham, lalu menatap adiknya. "Glats, tanpa kita menyentuh tender yang ditawarkan oleh The Berkeley Group, aku yakin perusahaan kita sudah berada di kanca Internasional. Karena Mama benar - benar melebarkan sayap perusahaan ini bahkan sampai ke Selatan Asia."
Pria itu lalu membuang napasnya kasar. "Glats, perusahaan ini lebih besar dibandingkan dengan apa yang kamu pikirkan. Mama dengan otak cerdasnya, dan dibantu dengan Papa dengan segala tekniknya di dunia bisnis, Mitchell Green Energy sudah memiliki nama yang baik di seluruh Dunia, Glats."
"Ya, memang. Tetapi untuku, perusahaan ini belumlah besar, apabila belum aku yang berada di posisi teratasnya. Glatea Axelina Gallagher, untuk Chief Executive Officer dari Mitchell Green Energy." Jawab wanita itu diiringi dengan seringainya.
"Lalu bagaimana dengan aku, kalau kamu menjabat menjadi CEO dari Mitchell Green Energy?" Tanya pria itu.
Wanita itu berdecak, "Shut up, kamu sudah memiliki aset penuh untuk Mitchell Oil&Gas. Uncle Rai rai sangatlah baik kepadamu, Ge."
Pria itu tertawa di tempatnya, lalu menatap adiknya penuh tanya. "Pulang ke mansion? Mama sudah merindukan kamu"
Wanita itu memincingkan matanya "Seharusnya aku yang bertanya kepadamu, Ge. Apakah kamu pulang ke mansion nanti? Karena Papa akan sangat marah, apabila kamu kembali tidak pulang hari ini, apalagi kalau alasannya karena kamu ingin menghabiskan malam panasmu dengan salah satu wanita ranjangmu."
"Hidup harus kita nikmati, Glats." Kekeh pria itu yang langsung dibalas dengan malas oleh Adiknya.
"Sebaiknya kita pulang bersama saja." Ajak si pria, yang langsung dengan cepat dibalas dengan gelengan kepala. "Tidak, aku akan bertemu dengan Cameron dulu setelah ini, sehabis itu aku langsung pulang."
"Kamu menuduhku tidak pulang karena meniduri jalangku, lihatlah kelakuanmu Glats. Tidak ada bedanya."
Wanita itu mencibir tidak suka "Tentu saja kita berbeda, Ge. Kalau aku hanya bermain dengan Cameron. Sementara kamu? Coba sebutkan, sudah berapa banyak wanita yang kamu tiduri minggu ini?"
Pria itu terdiam. Glatea yang mendapatkan reaksi itu pun tersenyum lebar. "Gerald, kamu sendiri tidak bisa mengingatnya bukan? Sudah ya, kalau urusan pria brengsek, itu adalah kamu jagonya. Karena aku sama seperti Axel, kami bermain dengan konsisten."
Glatea lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Kakaknya, dan meninggalkan kecupan di pipi pria itu sekilas. "Jangan lupa datang dan temui Mama di Mansion, Gerald. Sampai bertemu disana, dan janganlah mengebut! Atau aku akan adukan kamu ke Papa."
Gerald, yang hendak mengutarakan protesnya pun langsung tertahan, ketika melihat adiknya yang dengan cepat menghilang dari balik pintu.
_______________
HAAIIII GIMANA NIH PROLOGNYA GLATEAA?
Semoga kalian suka dengan prolog ini yaa! Dan jangan lupa di save juga ke library/perpustakaan kaliann<3<3
Komen disini yuk, siapa yang gak sabar dan juga penasaran banget sama ceritanyaa!
Sampai bertemu di Januari 12, 2020 guyss!!
_______________
Catch me up on social media
@aulitaarin on Instagram
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Dealing With The Devil [COMPLETED]
Любовные романыCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...
![Dealing With The Devil [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/242909665-64-k201669.jpg)