17.

8.7K 955 43
                                    

Sudah pulang sekolah dan Agatha belum memakan apa pun, dia hanya minum segelas susu saat pagi tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah pulang sekolah dan Agatha belum memakan apa pun, dia hanya minum segelas susu saat pagi tadi.

Sepulang dari sekolah, Vanya pergi meninggalkannya entah ke mana. Agatha mengecek meja makan, kosong. Vanya tidak membuatkan sesuatu untuk Agatha makan.

"Aduh... mama, kok nggak masak buat aku, ya," keluhnya sambil menatap nanar meja makan tersebut.

Dia mengecek kulkas, ada mie instan dan telur ayam. Yang jadi permasalahannya adalah... Agatha tidak bisa memasaknya, bahkan dia tidak cukup sampai pada kompor.

"Huft! Agatha laper banget," lirihnya.

Dia memilih untuk duduk di sofa, sebaiknya dia menunggu Vanya pulang.

Tidak ada yang bisa dia lakukan, sampai akhirnya gadis kecil itu teringat sesuatu.

Semua murid di kelas Agatha maju ke barisan paling depan masing-masing untuk mengumpulkan PR.

Agatha hanya diam, meremas jari-jarinya takut. "Agatha, kan belum ngerjain PR," cicitnya.

Vanda yang melihat itu menaikan satu alis. "Agatha, semuanya udah ngumpulin buku PR, tinggal kamu doang yang belum. Bu guru nungguin tuh, mau nilai PR kita."

Melati sebagai wali kelas, berjalan menghampiri Agatha. "Ayok, kumpulin PR kamu, yang lain udah ngumpulin. Ibu mau nilai."

Agatha semakin takut, dia takut dimarahi karena tidak mengerjakan PR. "Itu, Bu. Agatha nggak kerjain PR-nya."

Melati mengembuskan napasnya pelan. "Kenapa Agatha nggak ngerjain? Kan, Agatha tau kalo PR itu singkatan dari Pekerjaan Rumah. Yang artinya harus dikerjakan di rumah, dan dikumpulkan di sekolah."

"Maaf, Bu. Agatha nggak ngerjain PR, karena asik main," jawabnya jujur.

Melati menggeleng pelan, dia tidak akan menghukum Agatha, tetapi dia sedikit terkejut saat mendengarnya. Agatha tidak pernah seperti ini, biasanya dia akan sangat tepat waktu dalam mengerjakan PR dan mengumpulkannya.

"Kali ini ibu maafin, tapi jangan diulangi lagi, ya. Ibu harap ini yang pertama dan terakhir Agatha nggak ngerjain PR," ucap Melwati lembut, tetapi terkesan tegas.

"Iya, Bu. Makasih udah kasih Agatha kesempatan," cicitnya merasa lega.

Starla yang mendengar dan melihat itu seketika tersenyum kecil. "Awalnya doang rajin, ke sininya males."

My Aunt My Hero [END].Where stories live. Discover now