4.

13.1K 1.5K 328
                                    

Araxi sedang berusaha untuk menyalakan mobilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Araxi sedang berusaha untuk menyalakan mobilnya. Sudah satu jam lebih mobilnya tidak mau menyala.

Vanda yang menunggu Araxi hanya bisa mengembuskan napasnya kesal sambil sesekali melihat jam tangan di pergelangan kirinya.

"Sampe kapan aku harus nunggu kaka bermain drama dengan mobil?"

"Diem, Vanda! Kaka lagi usaha biar mobilnya nyala."

Vanda menggelengkan kepalanya, berpikir kenapa Araxi ini tidak bisa mengambil jalan yang mudah saja.

Seperti....

"Telfon Ka Dicky aja, terus minta dia jemput kita. Kelar, kan?"

Araxi terdiam kemudian menjentikan jarinya. "Pinter! Kenapa kamu nggak bilang dari tadi, hah?"

Vanda memutarkan matanya jengah. "Kaka aja yang terlalu, lemot," ucap Vanda dengan memelankan kalimat akhirnya.

"Bilang apa kamu tadi?!" tanya Araxi.

"Kaka lemot," jawab Vanda sambil menaikan alisnya.

"Dasar ade nggak ada akhlak!"

"Turunan kakanya!"

"Enak aja, kaka punya akhlak emang kamu?!"

"Ya, Vanda begini nurunin Kaka yang nggak punya akhlak!"

"Kamu ni ya kecil-kecil udah be–"

"Sstt!" Vanda menaruh jari telunjuk di bibir Araxi, "Vanda nggak mau terlambat ke sekolah, jadi mending sekarang Kaka telfon Ka Dicky."

Vanda menurunkan jari telunjuknya dari bibir Araxi kemudian melipat tangan di dada. "Kalo nggak, Vanda aja yang telfon Ka Dicky. Sekalian, Vanda mau PDKT sama Ka Dicky!"

Araxi membulatkan matanya lebar. Terkejut dengan perkataan Vanda.

"Ya Tuhan, kenapa punya ade kelakukan cem Firaun!"

Vanda menjulurkan lidahnya meledeki Araxi. Merasa kesal, berdebat dengan Vanda tidak akan ada habisnya.

Araxi segera mengambil ponselnya dan langsung menghubungi Dicky.

_MAMH_

"Aunty...." panggil Agatha dan berjalan mendekati Valent.

"Yes, Honey?"

"Itu... maaf, buat tehnya semalam." Agatha menunduk dan meremas jarinya takut.

Takut Valent marah padanya.

"No problem, Honey. i'm fine!" Valent memperlihatkan senyuman pada Agatha, Valent tidak ingin Agatha merasa bersalah lagi. Berani meminta maaf saja itu sudah termasuk kebanggaan.

My Aunt My Hero [END].Where stories live. Discover now