2.

13.9K 1.5K 119
                                    

Valent mengambil tisu dan mengelap jari telunjuknya yang mengeluarkan darah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Valent mengambil tisu dan mengelap jari telunjuknya yang mengeluarkan darah. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, pikirannya bertambah tidak tenang.

"Aduh, Cantik! Kan, gue bilang juga apa pake lap, bandel banget lo." Araxi langsung mengambil alih untuk membersihkan pecahan beling tersebut.

Setelah selesai dia menghampiri Valent yang sedang melamun seperti memikirkan sesuatu.

"Val, what do you think?" tanya Araxi.

"Ar, gu-gue mau ke sekolahan Agatha dulu, ya." Valent mengambil kunci motor dan tasnya kemudian melenggang pergi meninggalkan Araxi.

"Eh, Val! Jam kerja bentar lagi mulai!" teriak Araxi untungnya belum terlalu banyak teman kerja mereka yang datang.

"Tolong, bilangin gue ada urusan mendadak!" teriak Valent tidak kalah kencang.

"Mau ke mana itu si Valent? Buru-buru amat kayanya," tanya Angel–teman kerja Valent dan Araxi.

"Ada urusan mendadak yang harus dia selesain," jawab Araxi seadanya, karena malas sekali berurusan dengan tukang gosip yang bernama Angel ini.

"Cih! Nggak tau tata tertib kerja, ya dia? Udah mau jam kerja masih aja keluyuran dengan alasan ada urusan? Dasar pemakan gaji buta! Kalo bos sampe tau bisa dipecat dia."

"Jadi, lo mau aduin dia ke bos, gitu?" tanya Araxi menantang Angel.

Angel ini sangat tidak menyukai Valent dari awal mereka masuk bekerja. Entah karena apa tidak ada yang tahu.

"Iyalah, biar dia dipecat. Nggak ada lagi saingan terberat gue!"

"Ciah! Nggak ada yang mau bersaing sama lo, Tante girang. Lo nya aja yang ngerasa kesaing."

"Valent bersaing sama lo? Menang Valent ke mana-mana, masih kalah jauh, Bos!" Araxi tersenyum miring dan memilih untuk duduk di kursi kerjanya.

"Awas lo ya gu–"

"Apa?" Araxi memotong perkataan Angel, "Mau aduin? Aduin aja, lo lupa kayanya kalo cowok gue direktur di sini."

Angel mengepalkan tangannya kesal kemudian menghentakan kakinya dan berakhir menuju kursi kerjanya.

"Morning, Baby!" Dicky menghampiri Araxi dan mengecup pipi kekasihnya itu.

Sudah menjadi publik kalau Araxi adalah kekasihnya Dicky–Direktur di perusahaan tersebut.

Dicky juga secara terang-terangan menunjukan kalau dia adalah kekasihnya Araxi.

My Aunt My Hero [END].Where stories live. Discover now