Next? [END]

6 3 0
                                    

       Sudah beberapa bulan berlalu dari kejadian yang entah bisa dikatakan menyeramkan atau menyedihkan itu. Kejadian itu hanya akan menjadi memori bagi mereka yang melihatnya dan menjadikan sebuah pembelajaran bagi mereka yang melaksanakan tugas istimewa itu.

       Matahari begitu menyilaukan hari ini, membuat seorang gadis yang tengah berbaring dengan damai diatas ranjangnya itu mulai mengerjap dan mulai menghampiri kesadarannya. Tangannya mulai mengucek matanya dan berjalan menuju kamar mandi dengan lunglai.

"Hoaamm... Rasanya pegal sekali."

       Mulai mengambil sikat gigi dan pastanya dengan mata yang setengah meredup itu. Lantas, menatap kaca untuk menatap dirinya disana. Gerakan menyikatnya perlahan berhenti saat mata itu membulat sempurna melihat pantulan dirinya sendiri, apa yang terjadi denganku?

Aku ada dimana?

      Kakinya mulai keluar kamar mandi dan memandangi semua isi kamar dan ruangan lainnya. Berbeda. Satu kata itu melintas tanpa permisi saat dirinya menyadari ada yang aneh. Langkahnya kembali tergesa menuju kamar mandi dan kembali memandangi dirinya - lagi.

"Apakah ini aku?" tanyanya bermonolog.

      Selesai menyelesaikan tugas dalam kamar mandinya, ia kembali duduk disisi ranjang dan membuka laci yang bertengger tepat di samping benda empuk itu. Ia menemukan surat dengan amplop tersegel. Deja vu.

Dear Jesslyn,

Terima kasih karena telah menyelesaikan tugasmu dengan baik, walau kau melakukan kesalahan dengan mengungkap identitas diri sendiri. Maka dengan itu, Kami membawamu terlahir kembali untuk menjalankan tugasmu hingga akhir. Namun, mengganti penampilanmu. Semoga, kali ini tidak mengecewakan. Tuhan bersamamu.

Salam,

The Archangela.


      Ternyata, sang malaikat terlahir kembali ke dunia untuk menuntaskan kejahatan yang masih menyelimuti planet berpenghuni ini. J kembali tersenyum saat selesai membaca kalimat dalam lembar kecil tersebut dan bergumam sangat pelan, seperti sedang berbisik. Senyuman itu kembali menjadi sebuah seringaian yang masih sama.

Sangat mengerikan, sama seperti waktu dulu.

"Selamat datang dan lahir kembali, Angel."

      Kemudian, gadis dengan tampang barunya itu tersenyum ria. Ia melangkah keluar apartemen baru sebagai tempat tinggalnya, berjalan keluar walau hanya menggunakan piyama tidur bercorak beruang coklat yang cukup menarik perhatian penghuni sekitar.

Tentu saja. Ini musim dingin.

The Green House Apart
Sheffield City

      Papan nama yang tertera di depan gedung apartemen kediaman barunya. J tersenyum lebar. Rupanya, malaikat-malaikat itu masih menyuruhnya untuk menuntaskan tugasnya di negara dengan Ratu yang memegang kendali.

     Tentu saja, pendosa akan selalu ada dan akan terus terlahir ke bumi ini.

"Inggris, kalian ada dalam genggamanku. Angel will come to you."

      Siapapun, tolong perbaiki dan segera kembali ke jalan-Nya. Jika tidak, Angel akan datang sebagai malaikat pencabut nyawa kalian. Karena apa? Karena dirinya, Pekerja Tangan Iblis.

THE END

Endingnya sedikit ya? Maaf ya, tapi kayaknya aku usahain bakal ada cerita sequel mengenai Jesslyn yang menjadi Angel. See you next time, let's see my another work tho guys^^

Kira-kira, kalian bisa tebak tidak. Apakah Angel lebih kejam atau bakal lebih baik seperti namanya, Malaikat?

Their Call Me : Psʏᴄʜᴏᴘᴀᴛʜ Where stories live. Discover now