09

7.8K 841 34
                                    

mereka sudah duduk dengan tenang di dalam kelas, sesekali Seojun menarik tangan Suho untuk sekedar ditiup pelan.

"sakit?"

"eh.. udah ngak, aku gak apa apa kok!" balas Suho tersenyum yang mana membuat Seojun menghela nafasnya kasar.

"lo.. bohong"

Suho meringis pelan mendengar perkataan Seojun, "hehe.. maaf ya, sakitnya cuma sedikit kok gak banyak"

Seojun mengangguk, dia kini sedang mencatat apa yang ada di papan tulis. tumben? tidak, itu catatan milik Suho

karena Seojun merasa tangan Suho tidak bisa di gunakan, ia dengan malas malasan menarik buku catatan milik Suho dan menulisnya.

walaupun agak acak acakan, Suho mau menghargai kerja keras yang dilakukan Seojun untuknya.

"kamu cape ya? biar aku aja yang nulis"

"ngak"

"kenapa kamu gak nulis catatan mu sendiri!?" tanya Suho dengan satu alis terangkat.

Seojun menoleh ke sisi kirinya, menatap Suho yang kini juga sedang menatapnya kesal. padahal Suho terlihat sangat imut, hingga akhirnya.

CUP!!

bibir itu di kecup singkat oleh Seojun, yang mana membuat wajah merah kesal milik Suho kini berganti menjadi merah malu.

dengan cepat Suho menyembunyikan wajahnya dari Seojun dengan meletakkan nya di lipatan tangan, tepat berada di atas meja.

"kenapa?"

Seojun bertanya, sok polos. sementara si Suho masih malu atas perlakuan dari Seojun, hampir saja Suho berteriak kalau tidak melihat gurunya.

"my first kiss" lirih Suho

"apa?" sahut Seojun mendekatkan telinganya ke arah Suho yang mana membuat Suho dengan cepat menggigit telinga milik Seojun.

.
.
.
.

"sakit? maaf"

"maaf"

di UKS dua pemuda saling duduk berhadapan, satunya di ranjang satunya di kursi. juga, bila satunya meminta maaf satunya kini sedang menagis hebat.

"sakit banget.. hiks.." ujarnya pilu tangan kanannya terus saja mengusak air mata yang turun melewati pipinya.

"maaf" yang ini malah mengelus punggung pemuda yang menangis dengan terus meminta maaf.

ya, salahnya memang.

flashback on

Seojun mendekatkan telinganya ke arah Suho yang mana membuat Suho dengan cepat menggigit telinga milik Seojun.

Seojun reflek, memukul tangan kanan milik Suho tapi kenyataannya malah mengenai luka bakar di lengan kiri milik Suho.

membuat bocah itu menangis histeris di dalam kelas, mau tak mau dengan sigap Seojun menarik Suho ke UKS.

tidak memperdulikan gurunya yang ingin bertanya keadaan Suho juga kenapa mereka keluar tanpa izin. tidak sopan.

flashback off

"maaf, ice?"

tangis Suho kian mereda menatap Seojun yang juga sedang menatapnya, dengan perlahan wajah mungil itu mengangguk pelan.

"iya, ice cream 5 rasa coklat" ujar Suho lirih dengan isakan kecil yang masih terdengar.

"oke"

.
.
.
.

"ini salep buat luka bakar lo, Ho"

Suho menoleh ke kanan, tersenyum kemudian mengambil salep yang diberikan untuknya. memasukkan salep tersebut ke dalam tas miliknya.

"mau pulang bareng sama gue?"

"ngak usah, Seojun udah nunggu di parkiran dan makasih tawarannya ya. mungkin lain kali" balas Suho mencoba sopan

"yaudah gue duluan" ujarnya melangkah menjauh meninggalkan Suho sendiri di depan loker miliknya, mencoba mengganti sandi loker miliknya.

ketika sudah selesai ia langsung saja berjalan menjauh menuju ke parkiran, menemukan Seojun yang sudah memakai helm nya lengkap dan duduk di motor besar kesayangan nya.

"nunggu lama ya? maaf ya Jun tadi aku ganti pin loker" ujar Suho merasa agak tidak enak.

Seojun melirik jam di tangannya, "cuma 15menit 20detik"

"kamu hitung? hebat! kok bisa tau" ujar Suho bertepuk tangan pelan mengingat luka bakar miliknya kemudian memakai helm dengan perlahan.

"naik!"

"beli ice cream dulu ya Jun!" pekik Suho saat motor melaju dengan standar, ia memekik karena takut Seojun tidak mendengar suaranya.

"tadi" balas Seojun tenang namun tegas.

"kurang hehe"

"oke"

"oke"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Posesive Boy || Seojun SuhoWhere stories live. Discover now