10

7.3K 757 28
                                    

Suho duduk di kursi dengan tenang, sementara Seojun hanya menggeleng pelan ketika melihat ke arah Suho.

tangan kanan dan kirinya penuh dengan ice cream, di kanan ice cream coklat dan sebaliknya berperisa vanila.

"udah?"

Suho menatap Seojun kemudian tersenyum cerah memperlihatkan jejeran gigi putih miliknya, mengangguk pelan dan kembali menjilati ice cream di tangannya secara bergantian.

tiba tiba saja dia berhenti memakan ice cream nya dan menatap Seojun, Seojun yang merasa di tatap pun mematikan ponsel miliknya dan balik menatap Suho.

"apa?"

Suho mengerjabkan matanya kemudian sedikit memiringkan kepala dan menyipitkan matanya,

"Jun, kita beneran pacaran ya?"

"iya"

"kita beneran kayak orang orang?"

"hm"

"terikat hubungan ya Jun? kay—"

ucapannya terhenti ketika jari telunjuk Seojun menyentuh bibir Suho, menyuruhnya agar diam dan tidak bertanya. kemudian dia menghela nafas, sedikit bangkit dari duduknya.

Seojun memajukan wajahnya dan mencium Suho tepat di bibirnya, tidak memperdulikan tatapan orang orang di cafe pada dirinya dan Suho.

setelah mencium Suho, Seojun kembali duduk dan mengusap bibirnya sensual. tak lupa ia memberikan senyuman miring kepada Suho,

"iya sayang, kita pacaran" balas Seojun dengan suara beratnya.

seketika itu Suho langsung membuang wajahnya ke arah mana saja, asal tidak bertatapan langsung dengan Seojun.

wajahnya terasa panas kini, Suho pun memajukan bibirnya dan memakan ice cream nya dengan lahap.

sementara Seojun kini ter-fokus kan kepada benda mati yang berada di genggamannya, setelah dirasa ice cream di tangannya habis semua Suho langsung bangkit dari duduknya.

"udah selesai, ayo!"

Seojun bangkit dari duduknya dan berjalan keluar cafe berdampingan dengan Suho, "luka lo? mau ke klinik?"

Suho menggeleng pelan, "udah ngak apa apa kayaknya, aku laper kita makan dulu ya!?"

"ya"

ketika berada di parkiran, Seojun melepaskan jaket yang dia kenakan dan memberikannya kepada Suho. membuat Suho menatap nya bingung.

"pake, dingin"

Suho mengangguk anggukkan kepalanya dan mengambil jaket tersebut dari tangan Seojun, kemudian memakainya lalu kembali menatap Seojun.

"gak naik?"

Suho menggaruk kepalanya bingung, "kamu kasih jaket ini, memang kamu gak kedinginan? eh tapi sejak kapan dingin?"

"udah mau malem, dingin"

"Jun, laper kita ke mikdi ya? aku mau nasi goreng"

"gak ada, kita ke jalan sana" balas Seojun memakai helm dan langsung naik ke atas motornya diikuti oleh Suho.

.
.
.
.

"mau apa?"

"aku boleh pilih sendiri?" tanya Suho dibalas anggukan oleh Seojun.

dengan senang Suho melihat lihat daftar menu yang ada, kemudian mengangkat tangan guna memanggil barista yang bekerja di cafe tersebut.

"iya kak" balas barista ramah sambil tersenyum ke arah Suho membuat Suho membalas senyumannya.

Posesive Boy || Seojun SuhoWhere stories live. Discover now