Enam Belas

6.7K 1.4K 463
                                    

Cahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya

Sore nanti, penyergapan terhadap markas Black Task Force Blue Shadow akan dilakukan oleh tim operasi khusus bentukan presiden. Katanya, lima puluh orang anggota pasukan khusus akan dikerahkan ke markas mereka untuk membekuk habis semua agen-agen gelap tersebut. Mengenai pesan misterius yang tertinggal di rumah Muthia, kita belum mendapatkan petunjuk apapun kecuali dugaan Pak Dirga yang mengira bahwa dirinyalah target Harsadi selanjutnya.

Keadaan Muthia sudah membaik, lukanya nggak terlalu parah walau kulit lehernya robek akibat cekikan dari kawat tembaga tersebut. Intel polisi yang dikirim Pak Dirga juga sudah menerima perawatan, pun dengan asisten rumah tangga Muthia yang mengalami cedera. Siang ini, Krisan Putih terlihat berbenah karena jika tidak ada halangan, maka tim akan dibubarkan esok lusa.

"Tiga minggu ini luar biasa banget, pengalaman yang baru." Kata Dimas yang sejak kemarin lebih banyak diam dan menyendiri itu. Siang ini mood-nya sudah lebih baik, walau gue gak tahu apa alasan yang membuat dia jadi murung seharian kemarin.

"Sebetulnya saya masih gak tenang sih sama pesan waktu itu, tapi semoga cuma ancaman kosong aja." Pras rupanya masih kepikiran soal hal yang sama dengan gue.

"Iya, siapa tau cuma nakut-nakutin aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, siapa tau cuma nakut-nakutin aja. Yuk, belajar positif thinking biar nggak panik." Ajak Zain kemudian goyang-goyang sendiri yang berhasil membuat orang-orang pada ketawa karena tingkah anehnya.

"Haaahh," Niko menggeliat di kursi tempat dia duduk, "Saya kembali lagi ke SatInduk deh habis ini."

"Saya juga, senapan-senapan saya di Mako pasti gak ada yang ngelapin dari debu deh selama saya gak ada." Kata Bintang yang mengaku berpacaran dengan sejumlah senapan runduk di markas Kopassus.

"Orang-orang pasti nanyain selama ini saya kemana aja," Pras mengambil sebuah buku yang sudah dua hari ini dia baca. Judulnya Le Petit Prince, gue kira di usianya yang udah hampir kepala tiga, dia nggak suka baca novel klasik yang menceritakan petualangan pangeran cilik itu.

"Iya, ya? Kemarin saya bahkan gak pamit sama orang-orang di asrama." Timpal Dimas, "Mbak Aya gimana?"

"Kepala BAIS TNI tau kok saya dilibatkan ke misi ini," jawab gue jujur, "Saya nggak punya banyak teman dekat, jadi sepertinya nggak akan ada yang penasaran selama ini saya kemana aja."

KRISAN PUTIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang