Part 1

1.5K 98 3
                                    

Min Yoongi, semenjak naik kelas 3, dia merasa jadi orang paling sibuk. Kerjaannya mengunci diri di kamar dengan alasan 'mau belajar', kenyataanya memang iya, sih ....

Tapi dengan sifatnya yang pendiam dan cuek, bisa mempengaruhi hubungannya sama orang sekitarnya nggak, sih? Termasuk keluarganya, mungkin?.

Beralih dari Yoongi, kita ke adeknya.

Min YN, yang baru resmi jadi siswi SMA tahun ini.

Sifatnya berbanding terbalik sama Yoongi. Kalo YN ini lebih banyak ngomong alias cerewet bin bawel, agak pecicilan, dan manja.

Mereka berdua tinggal sendirian, karena ortu mereka fokus sama usaha di bidang kuliner yang lagi berkembang, dan pusatnya ada di luar kota.

Tapi meskipun sibuk, ortu mereka menyempatkan diri pulang setiap weekend atau setiap kali ada kesempatan.

Ada pembantu rumah tangga, tapi kerja dari pagi dan pulang sore harinya, rumahnya lumayan dekat sama rumah Keluarga Min.

Nah, kebetulan hari ini lagi weekend, keluarga ini lagi lengkap. Eits, kurang satu, si sulung lagi di kamar.

Pintu kamarnya yang biasanya dikunci, hari ini terbuka bebas. Mungkin Yoongi lupa. Karena itu, YN bisa masuk seenaknya.

"Bang."
"Hm ...."
"Ih, Bang!"
"Apaan."
"Nggak ada, sih ... cuma mau bilang sesuatu."
"Hm ...."
"Anu-- itu ... um ... nggak jadi deh."
"...."

(Hening)

"Bang, itu ... sebenernya, gue nggak sengaja putusin senar gitar kesayangan lo."

Yoongi yang lagi menulis seketika berhenti, dia menoleh ke arah YN. Tatapan matanya udah menyeramkan.

"TAPI BOHONG!! WLEK! HAHAHAHA ...."

YN lari, berharap Yoongi bakal ngejar. Tapi sayangnya si abang cuek-cuek aja. YN balik lagi, terus Yoongi ditimpuk sama guling biar kesel.

Ya, begitulah kerjaan YN kalo lagi gabut, ngisengin abangnya. Lagian, punya abang tapi nggak asik.

YN akhirnya lari ke ruang keluarga, ada orang tuanya lagi nonton TV di sana.

"HUAAAAA ... MAMA!! ADA KUCING NGAMUK!" kata YN sambil ngumpet di pojokan.

"Ampun ... ampun, Bang!! WAAAAAA!!"
YN lari ketika Yoongi muncul, tapi ujungnya ketangkep juga.

"Nah, mau lari kemana lo, bocil?"
Yoongi jatuhin YN ke karpet terus digelitikin.

"HUAHAHAHAHAHA ... ABANG!! GELI, BANG! HAHAHAHA ...," kata YN sambil ketawa.

"Masih mau ganggu gue lagi?" kata Yoongi, masih sambil gelitikin YN.

"NGGAK! NGGAK! UDAH BANG, HAHAHAHA! MAMA ... PAPA, TOLONG!!" YN teriak masih sambil ketawa.

"Bang ..., udah, kasian adeknya," kata Mama.

Yoongi cubit hidung YN gemas, terus masuk ke kamarnya lagi.

"Kamu juga, Dek. Udah tau abangnya kayak begitu, masih aja usil," kata Mama. "Lagian Abang nggak asik banget, YN mager main keluar, yang bisa diajak main 'kan cuma Abang. Tapi Abang modelan patung pajangan begitu," kata YN, curhat.

"Terus, kamu maunya gimana? Nambah adek?" tanya Papa. "Papa ini ... apa, sih!" balas Mama.

"Ck, satu aja udah ngerepotin, mau nambah lagi, nggak ada!" kata Yoongi yang lewat, udah pake baju rapi sama bawa tas.

"Mau kemana, Bang?" tanya Mama. "Rumah temen," jawab Yoongi. "Ngapain?" Giliran Papa tanya. "Ngerjain tugas," jawab Yoongi lagi. "Yaudah, hati-hati, ya?" pesan Mama.

ABANG || MYG [END]Where stories live. Discover now