Part 10

635 70 1
                                    

Hari ke-tiga Yoongi dirawat, sekarang dia lagi sendirian di ruangannya.

Papa lagi pergi, nggak tau ke mana. Mama lagi ke kamar mandi sebentar. YN masih sekolah.

Bosen, selama itu juga dia belum nyentuh HP sama sekali.

Yoongi udah kangen rumah, terutama kamarnya. Sebenernya kondisinya masih belum membaik, perutnya masih sering sakit dan mual.

"Kenapa, Bang?" tanya Mama yang baru dateng. "Ma, pengen pulang," kata Yoongi agak merengek. Mama ketawa gemas.

"Nanti Mama tanyain dokternya. Kalo boleh pulang, kita pulang. Tapi kalo nggak boleh, kamu harus sabar dan nurut kata dokter, ya?" kata Mama. Yoongi ngangguk.

Kemudian, ada perawat masuk sambil bawa nampan makan siangnya Yoongi. Apalagi kalo bukan bubur yang rasanya hambar.

"Waktunya makan siang, ya?" kata perawat itu. "Iya, Suster. Terima kasih," kata Mama. Setelah itu, perawatnya pergi.

"Ayo, makan dulu. Mama suapin," kata Mama. "Yoongi bisa sendiri," tolak Yoongi.

Sekarang Yoongi lagi diperiksa sama dokter. Papa sama Mama juga nungguin sambil duduk di sofa.

"Masih sering mual atau muntah?" tanya dokter. Yoongi ngangguk.

"Masih merasa pusing atau sakit kepala?" tanya dokter lagi. "Sedikit," jawab Yoongi.

"Sakit di sekitar lambung atau ulu hati?" Yoongi diam.

Bukan apa-apa, kalo dia jawab 'iya', pasti nanti dikasih resep obat tambahan sama dokter. Obat maagnya yang sebelumnya aja dia males minum, apalagi kalo ditambah.


Tiba-tiba dokternya menekan perut Yoongi dan sekitar ulu hati, tapi Yoongi sendiri nggak bereaksi.

"Tidak sakit?" tanya dokter. Yoongi menggeleng.

"Bagaimana kalau ini?" tanya dokter sambil menekan tepat di bagian lambung.

Dan ... ya, Yoongi mengerang kesakitan. Mama sama Papa di belakang sampe meringis waktu dengar erangan anaknya.

Yoongi hampir memberontak karena sakitnya nggak karuan. Untung nggak refleks ditonjok dokternya.

"Kalau begitu, nanti saya beri resep obat yang baru. Lambung kamu mulai sensitif, jangan pernah lewatkan minum obat, apalagi kalau sudah kambuh. Besok kamu sudah boleh pulang, tapi masih harus bed rest dulu dan tetap makan bubur setidaknya tiga hari setelah pulang,"

"Makan makanan yang sehat dan dibiasakan teratur, istirahat yang cukup, jangan terlalu sering bergadang. Dan jangan sampai stres atau banyak pikiran, itu bisa memicu maag kamu sering kambuh," kata dokter.

Setelah mengucap terima kasih dan dokternya pergi, seperti biasa, ceramah singkat emak-emak.

"Denger 'kan, kata dokter tadi? Kamu ini kalo disuruh makan susah banget, sering begadang malam-malam, keluyuran sama makan sembarangan! Mulai besok kamu cuma boleh makan masakan Mama atau Bibi, ke sekolah bawa bekal!"

ABANG || MYG [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora