Part 30 [Bonus Chapter]

269 33 0
                                    

[1 tahun kemudian ....]

YN lagi beres-beres kamarnya, dan dia nemuin seragam sekolahnya yang lama.

Seragam itu kotor karena darah Yoongi, yang membuat dia harus beli seragam baru.

YN nggak akan pernah lupa peristiwa yang hampir merenggut nyawa Yoongi waktu itu.

"Ngapain, Dek?"
"Eh kodok, kodok! ABANG!!"

"Idih, latah lagi. Ngapain, sih?" tanya Yoongi lagi.

"Lagi beberes lemari. Abang tuh kalo mau masuk kamar gue, ketuk pintu dulu kek!" kata YN. "Udah, tapi kuping lo itu budeg," kata Yoongi.

"Ya udah, mau ngapain ke sini?" tanya YN. "Emang nggak boleh? Rumah sepi nih, Mama belum balik arisan," kata Yoongi.

"Manusia macam lo bisa kesepian juga rupanya. Bantuin gue beresin kamar aja," kata YN. "Sejak kapan lo berani nyuruh gue? Mending gue jalan-jalan keluar," kata Yoongi.

"Ikut~"

Yoongi udah tau tabiat YN, makanya dia pancing-pancing.

"Nggak boleh, kelarin dulu kerjaan lo," kata Yoongi. "Oke! Tapi janji, ya? Gue selesai, kita jalan-jalan," kata YN antusias. "Hm ...."

Yoongi rebahan di kasur YN, terlalu mager jalan ke kamarnya sendiri.

YN beralih lagi ke seragam yang dia pegang. Yoongi yang liat seketika nggak jadi ngantuk.

"Kenapa masih disimpen tuh seragam? Kan udah gue suruh buang waktu itu!" Yoongi seketika marah.

Bukan tanpa alasan, Yoongi nggak suka kalo kejadian setahun yang lalu diungkit-ungkit lagi.

Yoongi marah karena YN masih sering mimpi peristiwa itu sampe sekarang, dia nggak mau adeknya jadi makin trauma.

"Gue bener-bener lupa, Bang. Habis ini gue bakar seragam ini. Setahun berlalu, tapi gue masih terbayang terus," kata YN.

YN lanjut beres-beres lagi, dan dia nemuin sesuatu lagi di dalam lemari. Kalung yang dikasih Yoongi tahun lalu.

"Lo masih simpen kalung ini, Bang?" tanya YN. "Masih, ini gue pake," kata Yoongi. "Kalo gitu, gue pake juga!" kata YN dan pasang kalung itu di lehernya.

"Lagian, siapa suruh lepas? Kalo ilang kan rugi tabungan gue, mahal itu!" kata Yoongi. "Gini amat punya Abang. Maksudnya gue lepas 'kan biar aman kalo gue mandi, ujungnya malah lupa taruh," kata YN.

Yoongi ikut menggeledah lemari YN, dan dia nemuin album foto yang udah usang dan berdebu.

"Apa itu? Gue nggak inget pernah nyimpen," kata YN. Mereka berdua duduk, dan ngebuka lembar demi lembar album foto itu.

Ternyata foto kenangan dari mereka masih bayi sampai tumbuh besar.

"Pasti Mama yang taruh," kata Yoongi.

Setiap lembar album mereka liat sampe habis. Mereka jadi ngerasain sendiri, gimana mereka bertumbuh sama-sama.

"Gue liat-liat, lo makin gede makin tirus pipinya, makin kurus pula. Paling susah makan sih ...," kata YN.

"Dah, lanjutin nanti. Gue laper, ayo makan," kata Yoongi. "Lah, tiba-tiba?" kata YN setengah ketawa.

"Eh, tapi bukannya tadi Mama bilang nggak masak?" kata YN lagi. "Bikin mie rebus aja," kata Yoongi.

Yoongi sama YN keheranan, karena dapur gelap banget. Padahal sejak pagi lampu udah dinyalain.

"Kok gelap ya, Bang?" tanya YN. Yoongi cuma sibuk nyari sakelar.

Setelah lampu nyala, betapa kagetnya mereka berdua karena meja makan udah penuh makanan. Papa juga ada di sana.

"Papa ... copot jantung Yoongi! Kirain apaan tadi," kata Yoongi.

"Kok Papa bisa ada di rumah? kapan pulangnya? Terus ini makanan dari mana?" YN bertanya-tanya.

"Hahaha, sebenarnya Papa udah pulang dari tadi malam pas udah tidur semua, tapi sembunyi dulu di kamar tamu. Mau bikin surprise buat Mama, tadi Papa yang masak," kata Papa.

"Oh, iya. Hari ini Anniversary pernikahan Papa sama Mama," kata Yoongi. "Oh, iya! Tapi, Pa, kenapa kita juga dikagetin?" kata YN. "Buat uji coba," kata Papa.

"Suara mobil Mama!" kata YN kemudian. "Matiin lampunya lagi, terus sembunyi!" suruh Papa.

Akhirnya disetting kayak semula, anak-anak sempat naik ke atas dulu buat pake baju yang lebih rapi.

Sekalian kasih waktu buat ortunya berduaan.

***

Yoongi sama YN masih asik ngintip Papa sama Mama di ruang makan. Yoongi agak geli ngeliat adegan romantis, dia 'kan agak asing sama yang begituan.

"Udah kali, Pa ... kayak nggak pernah ngedate aja waktu muda," kata YN, langsung ditoyor kepalanya sama Yoongi.

Mereka pun nyamperin orang tuanya karena terlanjur ketahuan.

"Dua puluh tahun pernikahan Mama sama Papa, kalian adalah hadiah terindah yang Tuhan beri untuk melengkapi kebahagian kita," kata Mama.

"Apa sih, Ma ...." Yoongi malu-malu. "Udah, Ma. Kasian ada kucing malu," goda YN.

Tiba-tiba di tengah hening sejenak, ada bunyi aneh yang asalnya dari perut Yoongi.

"Hahahaha! Buset, laper beneran lo, Bang?" tanya YN sambil ketawa. Mama sama Papa pun ikut ketawa.

"Kasian anak Mama. Sini duduk, kita makan bareng," kata Mama.

"Kalian berdua melengkapi keluarga ini, tapi kayaknya ada yang kurang?" kata Papa. "Apa lagi sih, Pa?" tanya Yoongi.

"Seperti yang kalian tau, Mama sama Papa semakin tua, harapan kita di hari tua adalah ... pengen gendong cucu," kata Mama.

Feeling gue udah nggak enak, nih! batin Yoongi.

Waduh ... kayaknya Abang disuruh nikah muda nih. Asal jangan gue juga! batin YN.

"Jadi, Abang kapan nih cari pasangan?" tanya Mama.

"Nanti dulu, Ma. Yoongi fokus kuliah dulu. Yoongi nyari cewek yang tepat, setelah pacaran langsung nikah," kata Yoongi. Bisa aja ngelesnya.

"Keren nih, ini baru namanya anak Papa!" kata Papa bangga. "Heleh! Mantannya Papa dulu banyak loh!" kata Mama.

"Nggak usah diungkit juga, Ma ... belahan jiwa Papa sehidup semati kan cuma Mama sekarang," kata Papa.

Yoongi sama YN jadi awkward karena geli sama gombalan Papa.

"Bisa aja Papa, udah tua masih aja gombal," kata YN.

"Tua-tua gini, gantengnya masih awet, kan?" kata Papa. "Mulai deh narsis, untung Yoongi nggak ketularan sifat begini," kata Mama.

"Yoongi lagi dibawa-bawa," kata Yoongi protes. "Makanya buruan cari pasangan," kata YN nggak nyambung.

"Ikut-ikutan aja lo, cil!" sahut Yoongi.

Mama sama Papa pun ketawa, mau sebesar apapun anak-anak bertumbuh, mereka tetap sama.

Keluarga yang harmonis, bukan? Dalam keluarga suka ribut itu hal yang lumrah, hahaha.

TBC

Random sih ini, gue cuma mau genapin 30, kalo 29 terlau menggantung bagaikan kain jemuran.

ABANG || MYG [END]Where stories live. Discover now