Part 2

1K 93 2
                                    

Pagi ini, Yoongi sama YN nganterin ortu mereka ke bandara. Meskipun ini Hari Minggu, Mama dan Papa harus berangkat ke luar kota lagi buat persiapan kerja besok.

Setelah nganterin Mama sama Papa, mereka berdua pulang. Tapi tiba-tiba YN minta jalan-jalan ke mall dulu.

"Bang, ke mall, yuk!"
"Nggak."
"Ih ... kenapa?"
"Males."

YN jadinya kesel, kadang si Abang nggak bisa dikode.

"Nggak usah ngambek! Ya udah, sebentar doang tapi," kata Yoongi akhirnya mengalah. "Yey! Pake duit Abang, ya!" kata YN. "Dasar cewek," gumam Yoongi, seketika nyesel.

SKIP

YN tuh kalo udah liat tas, sepatu, topi kadang suka khilaf. Apapun yang dia pengen pasti dibeli, apalagi pas lagi banyak duit atau pake duit orang, yeu.

Niatnya YN juga mau beliin Yoongi kemeja atau kaos, tapi Yoongi sendiri udah males jalan-jalan lagi. Akhirnya YN masuk ke tempat outfit cowok sendirian, sedangkan Yoongi nunggu di luar.

Untung YN tau ukuran baju sama selera Yoongi, jadi dia gampang nyarinya.

Pas lagi milih-milih baju, mbak-mbak pramuniaga nyamperin YN.

"Nyari baju buat pacarnya, ya, Mbak?" Kata mbak pramuniaga. "Bukan, Mbak. Buat kakak saya, itu orangnya di luar," kata YN.

Pramuniaganya nengok ke luar dan liat Yoongi.

"Kakaknya ganteng, ya, Mbak?" kata mbak pramuniaga. "Haha, kenapa? Mbaknya naksir Kakak saya?" tanya YN sambil ketawa kecil.

"Kalo boleh, sih ...," kata si mbak pramuniaga, genit. "Mendingan jangan deh, Mbak," kata YN. "Loh, kenapa?" tanya mbak pramuniaga. "Kakak saya itu orangnya super dingin ngalahin kulkas, dan dia nggak suka tante-tante," jawab YN. "Ih ... masa, sih, Mbak? Eh, saya bukan tante-tante, loh," kata mbak pramuniaga. "Hahaha, saya cuma bercanda, Mbak. Mbaknya cantik, kok. Tapi tetep aja Kakak saya nggak akan mau," kata YN.

"Mbak!" Ada kustomer yang manggil mbak pramuniaga tadi.

"Saya permisi dulu, ya, Mbak? Silakan dipilih lagi," kata si pramuniaga. "Iya, Mbak," jawab YN.

Nggak lama setelah pramuniaga itu pergi, ada cowok nyamperin YN.

"Hai," kata cowok itu.
"....."
"Cantik-cantik kok cuek, sih?"
"Masalah buat lo?" jawab YN jutek.
"Idih, jutek banget, sih?"
"....."
"Sendirian aja? Gimana kalo nanti jalan sama aku?" kata si cowok nggak nyerah.
"Kagak mau, ya! Siapa lo??" kata YN julid.

"Jalan yuk ...."
"Nggak mau!"
"Harus mau!"
"Kok maksa? Gue tonjok, ya!"
"Gue kagak takut sama lo, ayo ikut!"

Perasaan YN udah nggak enak.

"Dibilang nggak mau ya nggak mau!!" Suara YN lebih keras, kebetulan tempat itu lumayan sepi.

Yoongi yang denger suara YN langsung buru-buru nyamperin.

"WOY! Lepasin adek gue!" kata Yoongi yang liat cowok tadi pegang-pegang lengan YN. "Lo siapa?" kata si cowok, songong. "Lo budeg ya? Lepasin adek gue!" kata Yoongi.

BUGH!

Yoongi nonjok muka cowok itu, YN sembunyi di belakang Yoongi.

"Ampun, Bang!"

Si cowok langsung lari, dipastikan udah hilang dari pandangan Yoongi.

"Lo diapain sama cowok tadi?" tanya Yoongi ke YN. "Gue dipaksa ikut dia. Awalnya gue cuekin, tapi dia maksa banget," kata YN.

Akhirnya Yoongi nungguin YN di dalam, jaga-jaga kalo kejadian lagi.

"Bang, lo maunya yang mana?" kata YN, sambil nunjukin baju yang udah dia pilih tadi.

"Nggak usah, bakal jarang gue pake," kata Yoongi. "Tapi gue pengen beliin," kata YN memelas. "Beliin? Inget pake duit siapa?" kata Yoongi. "Hehe .... Sesekali, Bang. Udah, lo coba aja semuanya, yang menurut lo cocok aja beli," kata YN, maksa juga.

"Hmm ...."

Yoongi males, pasrah, pokoknya nurut aja daripada ngambek lagi. Dia ke ruang ganti dan cobain semua stelan baju yang dipilih YN.

Bukan Yoongi namanya kalo nggak milih baju item-item, kulitnya yang putih pucat bersih bikin cewek insecure makin nampak karena warna bajunya.

"Buset, item-item?? Mau jadi ninja, Bang?" kata YN. "Terserah gue, lah!" kata Yoongi.

"Yaudah langsung bayar aja, biar cepet," kata YN. "Apaan, gue nungguin lo hampir sejam, tau!" kata Yoongi protes. "Hehehe ...." YN nyengir.

Setelah bayar belanjaan di kasir, YN ngajak Yoongi yang udah males kuadrat muter-muter mall. Jarak mereka agak jauhan, Yoongi di belakang.

Meskipun udah mager berpangkat, Yoongi masih merhatiin YN dengan teliti. Dia nggak mau kejadian tadi terulang lagi.

Nggak sedikit orang yang ngomong ke YN kalo ada yang merhatiin dia dari belakang, YN cuma cuek karena tau yang mereka maksud itu Yoongi.

Orang-orang di sana 'kan nggak ada yang tau kalo mereka berdua kakak-adik. Lagipula Yoongi begitu juga karena protektif sama YN.

Siapa yang nggak protektif setelah saudaranya mengalami hal nggak mengenakkan kayak YN tadi?

"Mbak, ada orang di belakang, dari tadi ngeliatin dan ngikutin terus," kata orang yang papasan sama YN.

Yoongi nyamperin dan berdiri di sebelah YN.

"Ini? Dia Abang saya, emang posesif orangnya," kata YN. "Bukan posesif, tau!" kata Yoongi nggak terima. "Terus apa, overprotektif? Dua-duanya beda tipis," kata YN. "Ck, bodo!" kata Yoongi terus narik tangan YN dan jalan buru-buru.

Orang-orang yang liat sampe keheranan, ada juga yang geleng kepala.

***

Yoongi sama YN udah sampai rumah. Yoongi langsung tepar di sofa sambil megangin perut.

Seingat YN, dari pagi abangnya belum makan, tadi pagi skip sarapan gara-gara masih tidur.

Yoongi belum makan apapun sampe siang ini, pasti maagnya kambuh. YN ngerasa bersalah karena nggak ngajak makan dulu pas di luar tadi, akhirnya dia nyuruh pembantu buat panasin makanan sisa tadi pagi.

"Non, makanannya sudah Bibi panasi," kata Bibi. "Tolong disiapin juga, ya, Bi" kata YN. "Iya, Non," jawab Bibi.

YN nyamperin Yoongi yang masih di tempat.

"Bang, ayo makan dulu," kata YN. "Hm ...."

Yoongi bersuara, tapi badannya nggak gerak.

"Ih, Abang ... jangan males! Sakit 'kan perutnya? Makan dulu, ayo!" kata YN.

Yoongi akhirnya mau makan, tapi porsi makannya dikit banget.

"Yang banyak dong makannya, Abang sayang ... jangan nyari-nyari penyakit, dong!" kata YN. "Bawel. Yang penting gue makan, elah!" kata Yoongi.

Selesai makan, Yoongi ke kamarnya, ngapain? Ya tidur. YN juga ke kamarnya, ngerjain PR matematika yang besok jadwalnya mapel pertama.

TBC

Selamat membaca.

ABANG || MYG [END]Where stories live. Discover now