Part 5

750 76 0
                                    

Yoongi sampe kelas langsung tidur, tadi dia dibangunin paksa sama YN jam 5 pagi.

Rencananya dia pengen tidur sampe jam 6. Dia pikir nggak bakal telat karena jarak rumah ke sekolah cuma butuh waktu 15 menit kalo naik motor, dan rencana itu dikacaukan oleh sang adik dengan sangat baik.

Dan sebenarnya kepalanya masih pusing dari semalam.

"Wow! Pak wakil, berangkat sekolah cuma numpang tidur?" kata Hoseok. "Berisik!" jawab Yoongi.

"Wuih ... dateng-dateng langsung tidur aja lo, Yoon!" kata Jin. "Diem, sat!" kata Yoongi. "Dih, santai aja kali," cibir Jin.

"Eh, jangan gitu. Mungkin Yoongi lagi capek, tau sendiri nih anak suka begadang," kata Namjoon ngebelain Yoongi.

"Jangan sering-sering begadang, ya, Nak ..., nggak baik ...," kata Jin bercanda bak orang tua lagi nasehatin anak.

"Iya, Mami ...," sahut Hoseok yang suaranya dibuat kayak anak-anak penurut.

Duo Seok ketawa-ketiwi nggak jelas, sedangkan Namjoon ngelirik Yoongi yang udah aba-aba ngelempar buku ke arah dua manusia laknat itu.

Bismillah, headshot! batin Yoongi.

Bugh! Bugh!

"ADUH!" Duo Seok memekik, dua buku tulis yang dilempar bergantian tepat mengenai kepala mereka.

Min Yoongi dengan watadosnya puas melempari dua sahabatnya itu, kemudian dia lanjut tidur lagi.

"Sopankah begitu? Tega sekali dirimu," kata Hoseok, dramatis. "Makanya diem! Udah tau Yoongi kalo lagi badmood berubah jadi macan bunting," sahut Namjoon.

"ADUH!"

Ya, sip. Namjoon jadi kena lemparan buku Yoongi juga, si pelaku pura-pura polos. Dia sendiri malah jadi korban, padahal niatnya ngebelain Yoongi.

"Balikin buku gue," kata Yoongi lemas.

Namjoon masih baik, dia balikin buku Yoongi yang tadi dibuat ngelempar.

"Setengah jam lagi pelajaran loh, Yoon," kata Namjoon. "Hm ...," jawab Yoongi.

Yoongi dkk mengikuti pelajaran dengan baik, dan sekarang saatnya istirahat.

Di kantin, Yoongi liat YN sama temennya udah dapat meja, tapi belum ada makanan yang mereka pesan. Terus dia nyamperin mereka.

"Belum pesan?" tanya Namjoon. "kita nungguin kalian dulu, Bang," kata YN. "Kalian mau makan apa? Biar Yoongi yang pesan," kata Jin yang langsung ditatap sinis sama Yoongi.

"Bakso aja tiga porsi," jawab YN. "Oke."
Itu Yoongi yang jawab.

Yoongi pergi ke antrean, barisan siswa yang lagi ngantri seketika minggir semua.

"Silakan, Kak," kata siswa di depannya.

Sebenarnya bukan cuma kali ini terjadi. Sejak kelas 10 semester 2, Yoongi udah mendapat perlakuan kayak gini di kantin. Kalo ditanya alasannya, katanya mereka takut sama Yoongi, auaranya dingin sama tatapannya seram.

Tapi itu jadi keuntungan buat Yoongi, dia jadi nggak usah capek-capek ngantri beli makanan di kantin.

Empat porsi bakso buat dia, YN, Nara sama Soobin. JinSeokJoon mengikuti di belakang dengan pesanan mereka masing-masing.

Mereka bertiga juga ikut gabung di mejanya YN dkk.

Yoongi ngeracik bakso pake saos, kecap, sambal, cuka sesuai kesukaan YN. Baru setelah itu dia kasih ke adeknya.

"Makasih, Abangku sayang ...."
"Hm."

"Awww ... so sweet, jadi pengen," kata Hoseok dengan segala bentuk ekspresi sok imut ala dia.

"Bukan temen gue, sumpah!" kata Namjoon. "Anggep aja nggak kenal," kata Yoongi. "Two in," kata Jin.

Nara merhatiin mereka, ada rasa bahagia dan terharu di hatinya.

Dia belum pernah sebahagia ini selama masa sekolah, dulu masa sekolahnya penuh dengan bully, karena dia anak yatim piatu dan nggak pandai bergaul.

Sejak kecil, dia udah tinggal di rumah ortunya Soobin, karena mereka berdua sepupu. Di rumah itu, dia ngerasain bahagia dan kasih sayang, tapi berbeda ketika di sekolah.

Tapi beruntung, sekarang dia ketemu YN dan temen-temennya yang baik.

YN dari tadi merhatiin Nara yang ngelamun, dia pikir temennya itu kenapa-napa.

"Nara ... Ra!" kata YN.
Nara kaget. "Eh! Iya? Kenapa?"

"Harusnya gue yang tanya, lo kenapa?" tanya YN. "Nggak kok, gue memang kebiasaan ngelamun," kata Nara. "Oh ... jangan dibiasain, nggak baik," kata YN. Nara ketawa canggung. "Hahaha, iya."

Mereka lanjut menikmati makanan masing-masing sebelum waktu istirahat selesai.

Nggak lama, YN berhenti makan. Dia selalu begitu, sering nggak abisin makanannya. Ya, sebelas duabelas kayak abangnya.

"Nggak abis lagi?" kata Yoongi. "Hehe ...." YN nyengir.

Padahal nanggung, tinggal setengah bakso besar dan kuah yang tinggal sedikit.

Yoongi mengambil alih mangkuk bakso punya YN terus dicampurin sisa bakso YN ke punya dia yang juga tinggal bakso kecil-kecil dan kuah, lalu dimakan.

"Bang, lo semalam baru aja kambuh loh!!" kata YN. "Bomat," kata Yoongi.

"Buset, laper apa doyan, Pak?" tanya Jin. "Sayang adek ceritanya ...," sambar Hoseok. "Diem!" kata Yoongi ketus.

"Kalian berdua nggak kapok, apa? Tadi udah kena timpuk buku, jangan sampe itu kuah baksonya Yoongi disiramin ke muka kalian juga!" kata Namjoon. Udah cukup, dia trauma.

Setelah kenyang dan bayar, mereka balik ke kelas masing-masing dan melanjutkan aktivitas belajar mereka.

***

Sekarang udah sore, seharusnya anak sekolah udah waktunya pulang.

Yoongi sama YN seperti biasa naik motor, mereka udah di pikiran masing-masing sampe rumah mau ngapain.

Yoongi pastinya udah berkhayal sampe rumah mau mandi terus ganti baju, setelah itu tidur sepuasnya.

Sedangkan yang ada di pikiran YN adalah menu makan malam nanti. Pembantu di rumah tadi minta kerja setengah hari aja karena anaknya lagi sakit, jadi otomatis dia harus masak sendiri malam ini.

Eh ..., YN yang baru di tengah dilema memikirkan menu makan malam nanti, tiba-tiba itu semua buyar karena motor Yoongi berbelok ke arah sebuah rumah makan.

"Nggak usah masak, beli aja," kata Yoongi. "Bang, lo cenayang atau apa? Selalu tau aja pikiran gue," kata YN, cengo.

Mereka pun masuk ke dalam rumah makan tersebut dan membeli lauk pauk buat makan nanti malam, lalu ngelanjutin perjalanan pulang yang nanggung tinggal beberapa puluh meter lagi.

Sampai di rumah, Yoongi parkir motor di garasi terus buru-buru ke kamar, rasa ingin rebahan udah memuncak.

"Jangan langsung tidur, Bang. Mandi dulu, badan lo bau!" kata YN. "Iya, bawel!" jawab Yoongi.

"Bang," panggil YN semenit kemudian. "Apa lagi?" tanya Yoongi. "Gue gabut," kata YN. "Bodo," kata Yoongi lalu masuk kamar.

Sepeninggal Yoongi ke kamar, YN bener-bener bingung mau ngapain.

Setelah mandi dan ganti baju, dia sempat bengong lumayan lama, terus kepikiran ada PR jadi dia kerjain.

Setelahnya, dia bengong lagi beberapa menit, terus sadar dan mikir dirinya sendiri kayak orang stres sambil ketawa sendiri --ini sih beneran kayak orang kurang obat---
Akhirnya dia rebahan sambil main HP sampe ngantuk.

Author: "Gue nulis apa, sih???"

TBC

Selamat Membaca.

ABANG || MYG [END]Where stories live. Discover now