54. Meet mom

4.1K 315 6
                                    

Mata nya mengerjap pelan, menyesuaikan cahaya yang menerobos masuk dari celah retina. Di tatap nya sebuah wajah yang dapat ia lihat dengan jelas dari bawah.

Wajah yang seperti nya memang memiliki kememiripan dengan Alea.

"Mamah?" Cicit gadis itu pelan, membuat Athena yang tengah menatap lurus kedepan harus menunduk.

Senyum wanita itu terpatri saat Alea yang sejak tadi berbaring di pangkuan nya mulai tersadar.

"Alea--" Tangan lembut nan hangat milik sang Mamah dapat Alea rasa. Usapan dengan jari lentik di kepala yang menyisir rambut hitam legam nya.

Alea bangun, memeluk Athena erat.
"Alea kangen banget sama Mama, ahir-ahir ini kenapa gak pernah lagi datang ke mimpi?"

"Ahir-ahir ini Alea kelihatan sibuk, kelihatan cape."

Gadis itu menggeleng pelan."Kalo mamah dateng, pasti cape nya langsung ilang."

Ia mengedarkan mata nya kesegala arah, terlihat begitu indah. Hamparan rumput hijau yang bagai permadani melentang dengan luas tak terbatas. Pohon-pohon yang berbuah banyak, menampilkan warna-warna cantik.

"Alea suka di sini?"

Alea menoleh saat Athena bertanya, gadis itu mengangguk semangat.
"Suka banget. Apalgai kalo ada mamah."

"Tapi Alea gak boleh lama-lama di sini!"

"Mamah gak suka kalo ada aku?" Alea mencicit pelan, wajah nya menunjukan kesedihan.

"Papah gak suka, mamah juga suka, trus aku sama siapa?"

Athena mengelus rambut Alea lembut."Bukan gak suka sayang, tapi kamu gak seharusnya ada di sini. Jalan Alea masih panjang--banyak yang harus di selesaikan."

"Papah bukan nya gak suka sama kamu, tapi--"

"Tapi apa?" Alea memotong ucapan Athena, "Papah bahkan bilang sendiri kalo lebih baik aku mati."

"Alea? Suatu saat kita pasti bakal bersatu lagi, tapi kamu harus pulang."

"Kalo akhirnya mamah nyuruh aku pergi lagi, trus buat apa mamah jemput aku?" Alea bangun dari duduk nya.

Yang sontak membuat Athena menggenggam tangan nya erat ."Papah udah menyesali perbuatan nya Le,"

"Kamu harus pulang, papah udah berubah."

Alea menatap sang mamah dengan tatapan tak terbaca."Mamah punya jaminan apa kalo papah gak balak sakitin aku lagi?"

Athena berdiri, mensejajarkan tubuh nya dengan Alea. "Nyawa."

"Kalo sampe papah gak sayang sama kamu. Mamah sendiri yang akan bawa kamu kesini." Suara Athena penuh keyakinana, bila Arta tak menyayangi Alea ia akan ajak Alea untuk tinggal bersama nya di surga.

"Tapi kamu pulang, ini buat Ghea, buat Bunda Anna, buat ka Ratu. Dan Buat papah. ya?"

Alea mengangguk ragu. "Mamah janji?"

"Janji!"

"Janji kalo mamah bakal sering dateng ke mimpi aku?"

"Janji sayang, ayo kamu harus pulang!"

~•~

Jingga menangis di pelukan Nevy, gadis itu melirik kearah Tosca juga Marun yang tengah berdiri.

TURTLE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang