71. Good Party

3K 278 5
                                    

Alea turun dari Mobil yang ia dan kedua orang tua nya tumpangi, mata nya menlgerjap saat panti asuhan yang ia datangi begitu menawan. Seperti sudah di dekorasi dengan rancangan yang matang.

"Ka Alea!"

Alea menoleh saat beberapa Anak panti memberikan nya masing-masing setangkai bunga mawar dengan note yang sepertinya sudah mereka tulis sendiri.

"Makasih sayang." Senyum terpatri di bibir pucat nya. Ia mulai melangkah menuju ruang utama.

Di susul mereka yang beriringan mulai masuk kedalam panti.

"Gimana Le? Bagus kan?"

Alea menoleh kearah teman-teman yang tengah tersenyum menyambut nya. Kembali memberikan setangkai bunga Mawar merah yang begitu harum.

"Bagus kok, gue suka banget." Ia duduk di bangku yang letak nya tepat di depan kue ulang tahun berangka tujuh dan tujuh belas.

"Buat lo." Gara memberikan sebuket bunga Lily pada Alea yang sontak menerimanya.

"Makasih Mas." Ucap Alea. Ia Merangkul seorang Anak yang duduk di samping nya. Anak yang ia tebak bernama Aleta.

"Kok Alea nya masih pake baju RS si bun? Bukan nya aku udah beliin dia dres putih?" Ratu bersik pelan, namun masih mampu di dengar oleh Alea.

Hari ini Alea memang memakai baju seperti apa yang Ratu katakan, gadis itu masih memakai piyama rumah sakit yang hanya di lapisi kardigan hitam tipis milik nya.

"Dokter Sinta gak ngasih izin buat terlalu lama di luar, mungkin Abis tiup lilin Alea langungsung balik." Anna menjawab, tersenyum lembut.

"Ayo kita mulai aja sekarang!" Wanita itu berseru, membuat mereka mengangguk kecil.

"Happy birthday Ale
Happy birthday Ale
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday
Alea dan Aleta."

Yey yey

"Tiup lilin nya, tiup lilin nya tiup lilin nya sekarang juga sekarang juga– sekarang juga."

Fufh

Lilin angka milik Alea dan Aleta mati seketika. "Yey!" Alea bertepuk tangan.

"Selamat ulamg tahun Aleta." Alea berucap, mengelus rambut Anak itu lembut.

"Ka Alea belum beli kado, Aleta mau kado apa? Nanti kakak beliin."

Aleta menggeleng kecil. "Aku gak mau apa-apa ka. Aku cuma mau bu Melody sembuh. Aku kangen makan sama bu Melody, kangen tidur bareng. Kangen cerita-cerita bareng."

"Walau di sini lebih enak dari panti sebelum nya. Tapi pasti bakal lebih seru lagi kalo ada Bu Melody. Ka Alea– bisa buat bu melody balik kaya sedia kala?"

Alea menelan ludah nya susah payah. Permintaan Aleta begitu sulit bahkan untuk ia sendiri raih.

"Aku kasihan Liat bu Melody kesakitan. Ka Alea bisa buat bu Melody sembuh kan?"

Gadis itu tergagap, tak urung tetap mengangguk kecil. "Iya--ka Alea janji."

~•~

Arta mengangkat telpon yang sejak tadi berdering menmpilkan nama Robert di sana. Ia menyingkir sejenak saat acara sudah berganti menjadi makan-makan di selingi obrolan ringan.

Mata nya mengedar menatap Anna yang tengah mengobrol ringan dengan para pengurus panti. Beralih pada Alea yang  bermain bersama beberapa anak panti juga teman-teman nya.

TURTLE (End)Where stories live. Discover now