[3] Lotus

8K 1.1K 44
                                    

Eren menatap dalam diam sosok gadis yang tengah melahap sarapan nya dengan tenang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eren menatap dalam diam sosok gadis yang tengah melahap sarapan nya dengan tenang itu. Sedari tadi gadis ini tak mengeluarkan suara, terlampau sunyi.

Sejujurnya Eren juga tidak suka keributan atau gadis yang cerewet dan semacamnya. Hanya saja terasa aneh melihat ada seorang gadis dihadapan nya tapi Eren merasa sedang sendiri.

"Apa kau tidak takut padaku ?"

Eren bertanya dengan suara bariton nya, membuat Mikasa yang awalnya sedang fokus melahap sarapannya itu mendongak dan bertemu tatap dengan Eren.

"Aku bisa saja melakukan hal yang buruk kepadamu.."

Cengkraman Mikasa pada sendok gadis itu mengerat dan hal itu tidak luput dari perhatian Eren. Lelaki itu tersenyum miring menatap Mikasa.

"Kau benar-benar tipe korban penculikan. Terlalu mudah percaya dengan orang lain.."

Eren mengambil teh nya dan menyesapnya dengan santai. Dibalik cangkirnya mata tajam itu menyorot pada Mikasa yang masih memperhatikan nya.

Lama terdiam dengan saling tatap membuat Eren kemudian berdehem sejenak.

"Cepat habiskan sarapan mu, setelah ini kita keluar.."

Mikasa mengerjab menatap Eren penuh tanda tanya dan Eren menangkap hal itu.

"Tak mungkin kau terus memakai bajuku.."

Maksudnya Eren tidak tahu sampai kapan Mikasa akan ia biarkan tinggal disini--sejujurnya Eren juga sedikit bingung mengapa dia menahan Mikasa. Mengapa Eren harus peduli pada Mikasa. Mengapa Eren tidak membiarkan saja Mikasa berkeliaran diluar sana.

Eren penasaran, apa yang Mikasa perbuat hingga membuat Eren yang terlampau tidak peduli pada wanita jadi seperti ini. Eren ingin tahu apa alasan mengapa dia merasa perasaan asing kala melihat Mikasa. Kala memikirkan dia akan membiarkan Mikasa pergi berkeliaran diluar. Memikirkan Mikasa hidup sendiri tanpa uang atau tempat tinggal.

Mengapa Eren harus peduli ? Memangnya siapa Mikasa ?

Lelaki itu tanpa sadar berkerut marah, menatap Mikasa tajam menusuk membuat sang gadis menundukkan kepala merasa bingung apa kesalahan yang ia buat hingga lelaki dihadapan nya ini menatapnya tajam seperti itu.

Mikasa meneguk segelas air putih, setelah itu dia meletakkan nya di atas meja dan melirik Eren yang masih setia memperhatikan nya.

"Su-sudah.."

Kening lelaki itu berkerut seakan tengah memikirkan sesuatu dan Mikasa penasaran apa yang lelaki itu pikirkan ada hubungan nya dengan dirinya ?

Tak lama kemudian Eren mengangguk pelan kemudian bangkit. Dia beranjak pergi ke kamarnya entah mengambil apa lalu kembali lima menit kemudian.

Lelaki itu terlihat memakai topi dan masker yang menutupi hampir sebagian wajahnya. Dia melempar Hoodie miliknya pada Mikasa yang refleks langsung ditangkap oleh sang gadis. 

Black Rose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang