[20] Long Journey

6.6K 883 106
                                    

Ini adalah hari terakhir syuting Eren dilaksanakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah hari terakhir syuting Eren dilaksanakan. Eren bersyukur interaksi antara dirinya dengan Kirika tak terlalu banyak karena mereka memang lebih sering syuting ditempat yang terpisah.

Terlepas Kirika adalah heroine dalam movie terbaru yang Eren bintangi. Adegan paling intim saja hanya sekedar berpegangan tangan.

Itupun Eren langsung mencuci tangannya setelah syuting, seolah tangan Kirika terdapat begitu banyak kuman.

Sesuai janji, setelah Eren syuting dia akan membawa Mikasa berlibur.

Disinilah mereka sekarang. Di dalam kamar sibuk mempersiapkan diri untuk perjalanan yang panjang.

"Eren cepatlah"

Mikasa berseru tak sabar saat dia menunggu Eren yang tengah merapikan penampilannya. Gadis itu sudah sangat siap sedari tadi mengingat betapa antusiasnya Mikasa untuk berlibur.

"Sabar sayang"

Eren kemudian memungut ponselnya yang berada diatas meja lalu melangkah.

"Ayo"

Sontak Mikasa yang tengah duduk di atas ranjang langsung beranjak sedikit berlari menghampiri Eren. Mereka keluar dari mansion untuk memulai perjalanan yang panjang.

Selama perjalanan didalam mobil Mikasa tak henti-hentinya menatap ke luar kaca mobil.

Eren bahkan harus waspada guna menahan tubuh Mikasa tidak tiba-tiba terjatuh saat Jiro mengerem mendadak mengingat posisi duduk gadis itu sangat tak aman.

"Mikasa.."

Berkali-kali Eren memperingati namun Mikasa begitu keras kepala.

"Diamlah Eren, aku ingin melihat keluar"

Eren memicingkan mata tak suka mendengar Mikasa yang malah menyuruhnya diam. Sial, gadis ini benar-benar.

"Akhh"

Mikasa dibuat terpekik oleh Eren yang tiba-tiba menarik tubuhnya hingga duduk diatas pangkuan lelaki itu.

"Kenapa kau sangat membangkang Mikasa"

Gadis itu terdiam dengan pipi yang merona, jantungnya berdegub kencang menyadari kedekatan mereka terutama wajah keduanya.

"Eren" cicit Mikasa.

Lelaki yang masih menampilkan raut datar itu mencuri kecupan dibibir Mikasa.

"Kembalilah duduk dengan benar"

Mikasa mengangguk patuh, dia langsung merubah posisi duduk disamping Eren kembali namun dengan benar seperti cara duduk Eren.

"Good girl"

Eren mengusap puncak kepala Mikasa membuat gadis itu memejamkan mata dan tersenyum senang mendapat perlakuan manis seperti itu.

Beberapa menit berlalu, mata Mikasa semakin memberat.

Black Rose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang