[14] Dominant

7K 992 153
                                    

Tatapan nya begitu kosong, menatap keluar jendela dalam diam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tatapan nya begitu kosong, menatap keluar jendela dalam diam. Hanya ada keheningan yang sedari tadi menyelimuti.

Mikasa tidak tahu, mengapa dia harus terjebak dengan Eren Yeager. Dulu dia mempercayai lelaki itu, dia percaya bahwa Eren dapat memberikan nya kebebasan.

Tapi apa yang ia dapat sekarang ? Eren dengan sifat gila nya yang ternyata mengurung Mikasa dibawah kuasanya. Tak membiarkan gadis itu kabur.

Mikasa hanya ingin bebas, itu saja. Namun mengapa semuanya terasa sangat rumit.

Cklek

Bunyi pintu terbuka tidak membuat perhatian Mikasa teralihkan. Gadis itu tahu siapa yang datang hanya saja di memilih mengabaikan nya.

Suara langkah kaki terdengar mendekat lalu detik selanjutnya lewat ekor mata, Mikasa mendapati sosok lelaki berdiri tak jauh darinya.

"Makan"

Mikasa bungkam tak sedikit pun mengalihkan pandang dari luar jendela dan hal itu mengundang dengusan kecil dari Eren.

"Mikasa!"

Suara Eren yang meninggi membuat dadanya terasa sesak, namun gadis itu masih bertahan dengan kebungkamannya. Eren menghela nafas lalu meletakkan nampan yang ia bawa di atas meja sampingnya.

Eren mendekati Mikasa dengan langkah tegasnya, dia menyentuh dagu Mikasa dan mendorongnya sedikit hingga membuat gadis itu mendongak menatap tepat dimatanya.

"Kau ingin aku menyuapimu dengan caraku sendiri hm ?"

Tatapan Eren begitu datar, membuat Mikasa takut. Seperti perasaan kecewa yang teramat sangat membuatnya pada akhirnya memalingkan wajah dan mengangguk.

"Aku akan makan, tinggalkan aku sendiri"

Mikasa berucap pelan masih enggan untuk menatap sosok lelaki yang kini tengah menatapnya datar dengan raut tanpa ekspresi.

Dia pikir Eren akan pergi begitu saja namun yang ia dapat jari-jemari besar Eren menyentuh pipi Mikasa. Lelaki itu mendekatkan wajahnya pada telinga Mikasa dan berbisik serak.

"Jadilah gadis yang penurut, maka kau akan mendapatkan Eren yang kau mau"

Mikasa diam terpaku, masih terlalu terkejut dengan apa yang Eren katakan sedangkan lelaki itu menunjukkan seringai angkuhnya sebelum beranjak pergi meninggalkan Mikasa sendiri di dalam kamar dengan kebungkaman yang nyata.

•Black Rose•

Eren mendengus melempar berkas yang tadi ia bawa diatas meja. Lelaki itu memijat pelipisnya merasa pusing dengan apa yang terjadi belakangan ini.

Eren memiliki jadwal yang padat karena shooting movie terbaru nya sudah dimulai, selain itu dia juga memiliki jadwal pemotretan pada majalah ternama.

Black Rose ✔On viuen les histories. Descobreix ara