[25] The End✔

10.2K 1K 197
                                    

Satu minggu berlalu semenjak insiden penculikan Mikasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satu minggu berlalu semenjak insiden penculikan Mikasa. Keluarga Ackerman sudah mendapat ganjarannya. Fakta bahwa Ackerman memiliki putri lain menggemparkan publik, terutama setelah mereka tahu bahwa itu adalah saudari kembar Kirika.

Nama Ackerman sempat menjadi trending topik. Apalagi setelah itu banyak fakta lainnya yang terungkap, seperti penggelapan dana perusahaan yang dilakukan oleh tuan Ackerman. Karir Kirika juga anjlok, bagaimanapun Kirika berperan membuat saudari kembarnya terkurung.

Visual Mikasa dirahasiakan dari publik, namun kisah mengenai hidup gadis itu tak disembunyikan. Banyak publik yang bersimpati pada Mikasa. Menyayangi kejamnya sikap keluarga Ackerman pada gadis itu.

Akhir-akhir ini juga Mikasa tidak mendapat kabar mengenai Kirika dan Akito. Mereka benar-benar menurut pada Eren--menghilang dari pandanganya dan Eren. Mikasa tidak tahu dimana mereka sekarang, mungkin memilih untuk hidup lebih tertutup sebagai rakyat biasa? Entahlah. Apapun itu, Mikasa berharap setidaknya mereka bisa hidup lebih damai dan bahagia, terlepas perlakuan kejam mereka kepadanya.

Angin berhembus pelan, menerbangkan beberapa helai surai gelap Mikasa. Gadis itu masih diam memilih duduk di balkon kamar menatap pemandangan luar dalam diam. Ada begitu banyak hal yang berkecamuk dalam pikirannya. Mikasa membutuhkan udara segar untuk lebih menenangkan diri.

"Apa yang kau lamunkan hm?"

Mikasa ditarik paksa keluar dari lamunannya kala mendengar suara berat itu dan sentuhan yang berubah menjadi pelukan diperutnya. Tanpa menoleh Mikasa jelas tahu bahwa sosok itu adalah sang kekasih hati--Eren Yeager.

"Tidak ada.."

Mikasa berusaha tersenyum, Eren jelas tahu bahwa gadisnya sedang berbohong, tapi dia memilih diam dan membiarkannya begitu saja. Mungkin Mikasa sedang tidak ingin menceritakannya saja.

Eren memejamkan mata, menyandarkan dagunya di bahu Mikasa dan menghirup aroma gadis itu dengan rakus, merasakan betapa menenangkannya harum Mikasa--membuatnya merasa lebih rileks

"Mikasa.."

"Ya?"

Ada jeda sejenak sebelum Eren kembali melanjutkan ucapannya dengan berbisik tepat didekat telinga Mikasa.

"Menikahlah denganku"

Pandangan Mikasa langsung terangkat, tubuhnya terpaku hebat dengan jantung yang berdegup kencang. Pasokan udara seolah menipis kala mendengar dua kata mengejutkan itu dari Eren. Dia sontak membalikkan tubuhnya menghadap Eren dan sedikit mendongak untuk menatap lelaki jangkung itu.

"A-Apa ?"

"Menikahlah denganku" Katanya lagi dengan tatapan mata yang begitu teduh sukses menenggelamkan Mikasa. Membiarkan Mikasa masih terpaku menatap Eren tidak percaya. Eren menyentuh kedua tangan Mikasa dan menggenggamnya.

"Menikah denganku, Mikasa. Menjadi nyonya Yeager yang selanjutnya, menjadi ibu dari calon anak-anakku kelak. Aku tahu, aku bukan lelaki yang mungkin selalu bisa mengungkapkan perasaan melalui kata. Tapi aku berjanji akan membuatmu bahagia, melindungimu dan menjadi alasan kau tertawa.."

Black Rose ✔Where stories live. Discover now