[15] Greatest fear

6.9K 954 82
                                    

Sifat posesif dan dominant Eren semakin menjadi setiap harinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sifat posesif dan dominant Eren semakin menjadi setiap harinya. Bahkan sekarang lelaki itu melarang Mikasa keluar dari mansion agar tidak bertemu dengan para pengawal lelaki.

Ya, Eren melarangnya keluar mansion hanya karena lelaki itu merasa cemburu. Eren sekali lagi mengatakan hal yang membuat Mikasa merasa deja vu.

"Aku tidak suka kau muncul dihadapan lelaki lain selain aku"

Setidaknya jika Eren tak mengijinkan Mikasa keluar dari area mansion lelaki itu seharusnya mengijinkan Mikasa berkeliaran dihalaman belakang mansion. Namun lelaki itu benar-benar melarangnya. Membuat Mikasa berpikir betapa berlebihan nya sikap Eren.

"Aku bosan, Eren"

Lelaki itu berbalik dan menatap Mikasa dengan tatapan khas miliknya. Datar dan dingin.

"Aku ingin pergi keluar"

Mikasa merengek karena ia benar-benar berada di atas ambang kesabaran nya. Mata gadis itu berkaca-kaca menandakan bahwa dia benar-benar sedih.

Senyum terbit di wajah tampan Eren, senyum janggal. Lelaki itu kemudian menghampiri Mikasa yang tengah duduk disisi ranjang.

"Kau ingin keluar hm ?"

Eren menyentuh dagu Mikasa dengan jarinya. Sang gadis mengangguk dengan tatapan memohon nya.

"Apa yang kudapat ?"

Pertanyaan Eren menimbulkan tanda tanya dimata Mikasa. Namun pada akhirnya gadis itu mengerti maksud dari Eren.

"Apapun"

Jawaban tanpa ragu Mikasa mengundang senyum miring Eren.

"Hmm Apapun ya"

Eren mengusap dagunya nampak berfikir dengan ucapan Mikasa namun Mikasa tahu lelaki itu tengah menggodanya.

"Baiklah"

Ucapan Eren membuat Mikasa lega, binar kebahagiaan terbit di wajah sang gadis.

"Benarkah ?"

Seruan antusias Mikasa dibalas anggukan oleh Eren. Mikasa dapat melihat seringai janggal di wajah Eren.

"Aku akan melakukan pemotretan nanti sore, bersiaplah kalau kau ingin ikut"

•Black Rose•

Raut antusias dan sinar kebahagiaan tak henti-hentinya tampil di wajah Mikasa.

Gadis cantik itu menatap keluar kaca mobil dengan antusias, matanya selalu terbuka lebar guna menelusuri keadaan sekitar yang mobil Eren lewati.

Tak henti-hentinya juga Eren menahan senyum geli melihat tingkah Mikasa. Gadisnya itu kelewat antusias, namun melihat Mikasa bahagia saja sudah membuat Eren bahagia.

Black Rose ✔Where stories live. Discover now