6. Kencan (3)

4.4K 275 75
                                    

"1 hal, jangan memakai pakaian yang menarik perhatian lelaki bajingan!" (Arthur)

"Baik! Yeay!!" (Felysia)

"Tapi, Fely..kita baru saja melakukan sex...kenapa kita berenang?" (Arthur)

"Apa salahnya?" (Felysia)

"Kamu bahkan tidak bisa berjaln bukan?" (Arthur)

Kemudian Felysia berdiri dari pangkuan Arthur dan mencoba untuk berjalan, betapa terkejutnya dia ketika mencoba berjalan malah gemetar yang dia dapatkan.

"A-Art..." (Felysia)

"Lihat? Lebih baik kita beristirahat setelah kita keluar dari wahana ini dan memulihkan stamina kita untuk pulang nanti." (Arthur)

"Baik..." (Felysia)

Kemudian Felysia kembali duduk di pangkuan Arthur dan bersandar di dada Arthur.

Sambil menunggu giliran mereka untuk keluar dari kabin, mereka hanya melakukan hal hal yang bergairah.

Arthur memeluk Felysia dan menaruh kedua tangannya di bukit kembar Felysia.

"A-Art...Mhmmm...Art..Ahhh...Lebih kuat.. mhmm.." (Felysia)

"Sepertinya kamu sangat menyukai payudaraku, Art...mhmmm...Ahhh..." (Felysia)

"Tentu saja aku menyukainya, bahkan jika aku diperbolehkan menyentuhnya setiap hari, aku akan melakukannya." (Artuur)

"Art bodoh~, Mhmm.... kenapa bertanya lagi? Ahh...mhmm...Tentu saja boleh...mhmm..kamu boleh melakukan apa saja, Art..." (Felysia)

"Benarkah itu?" (Arthur)

"Ten..mhmm..tentu saja...Ahh...lebih kuat..lebih...lagi..lagi..mhmmm" (Felysia)

Arthur memperkuat pijatannya dengan perlahan lahan.

"Fely, Menoleh lah ke belakang.." (Arthur)

"Mhmm...kenap-..Humpp!!" (Felysia)

Saat Felysia menoleh ke belakang, ia terkejut karena sebuah bibir melahap mulutnya dengan ganas sambil memijat payudaranya.

"Mhmm...Ahhh..mhmm..Art..mhmm..sangat nikmat..." (Felysia)

Tanpa sadar Felysia mengulurkan tangan kanannya ke arah penis Arthur, ia berniat membuka retsletingnya dan memasukkannya lagi ke dalam vaginanya...

"Hentikan niatmu, Fely..giliran kita hampir tiba.." (Arthur)

"Humpp!" (Felysia)

Felysia yang mendengar itu hanya mendengus kesal dan membuang mukanya ke arah lain.

Saat pintu akan terbuka tiba tiba Arthur menggendong Felysia layaknya Tuan Puteri. Kemudian Arthur keluar dari kabin dan membawa barang barang belanjaannya sambil menggendong Felysia.

"Art..bisakah aku berganti posisi?" (Felysia)

"Posisi seperti apa?" (Arthur)

"Gendong aku seperti tadi.." (Felysia)

"Hmmm..maksudmu saat aku menggendongmu ketika berciuman?" (Arthur)

"Y-ya!" (Felysia)

"Baiklah, Fe-ly." (Arthur)

Kemudian Arthur menurunkan Felysia dan menggendongnya lagi dengan posisi baru.

"Hehe~, dengan ini aku bisa sepuasnya menciummu, bukan? Art!" (Felysia)

"Hufft, kamu ini ya...lebih baik istirahat dulu."

Kemudian Arthur menemukan sebuah Restoran Seafood.

Technology System (Dropped)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang