15. Machine AI

2.4K 206 52
                                    

Siangpun berlalu...

Akame yang sedaritadi berkeliling kemudian memutuskan untuk menunggu Arthur di kantor lantai 20nya.

Saat malam tiba Arthur merasakan tanda hiraishinnya berada di lantai 20.

Arthur memutuskan untuk bertemu Akame.

"Aka-chan...sudah mala-" (Arthur)

"Arthur Sayang~ Bisakah kita melanjutkan sex semalam?...mhmm..." (Akame) Ucapnya sambil memijat mijat payudaranya sendiri.

Saat ini Akame sedang tidak memakai pakaian apapun.

"Aka-chan...." (Arthur)

Akame yang tak bisa menahan hasratnya kemudian melompat memeluk Arthur dan mencumbu bibirnya.

"Arthur~" (Akame)

Arthur segera mengangkat bokong Akame dan menaruhnya di meja.

Akame perlahan membuka retsleting celana Arthur dan mengeluarkan penis besarnya.

Dengan ciumannya yang tak kunjung lepas, Arthur mulai meremas payudara Akame dan menggosokkan penisnya di bibir vagina Akame.

"Mhmm...,*kiss...jangan...menggodaku..*kiss.." (Akame)

"Aku akan masuk...Aka-chan..*kiss..." (Arthur)

Kemudian Arthur mengangkat kedua kaki Akame dan menaruhnya di atas bahunya, lalu memasukkan penisnya dengan cepat menuju lubang vagina Akame.

Akame melepaskan pelukannya dan menaruh tangannya ke belakang untuk menopang tubuhnya.

*Mhmm...Ahh...ahh...ahh...ahh...ahh..mhmm..ahh..ahh..ahh

*plakk plakkk plakk plakk plakk plakk

Akame mengaitkan kedua ujung kakinya di belakang kepala Arthur, Arthur yang menyadari itu mulai melepas kakinya dan meremas dengan ganas payudara sintal Akame.

"Mhmm...lagi...aku...suka..mhmm...ahh...ahh...ahh...penis...Art...mhmm...ahhh..ahh..ahh." (Akame)

"Ahh...keluarkan...mhmm..keluarkan di dalam...mhmm..ahh...aahh...ahhh..penuhi rahimku...ahhh...dengan..sperma..mhmm.....hangat...ahh..mu." (Akame)

Kemudian mereka melakukannya sampai pagi menjelang tiba di atas meja kantornya...

Jam 5 pagi...

"Pagi...Arthur.." (Akame)

"Sudah bangun? Pagi juga, Aka-chan." (Arthur)

"Arthur...tubuhku lengket karenamu...bodoh..." (Akame)

"Mari mandi~" (Arthur)

Setiap lantai di Gedung ini mempunyai toilet dan kamar mandinya juga.

Setelah selesai mandi, mereka kembali mengenakan pakaian sebelumnya.

"Ini, perban." (Arthur)

Yahh...para kekasihnya mengetahui itu jadi sudah biasa mereka menahan payudara mereka dengan perban.

"Nn." (Akame)

"Akame bisakah aku menaruh urusan properti dan furnitur gedung ini padamu? Jika membutuhkan kegiatan transfer, kirim saja pesan padaku. Aku akan berada di ruangan tersebut, dan jangan masuk, oke?" (Arthur)

"Serahkan saja padaku, Sayang~" (Akame)

Kemudian Arthur pergi menuju ruangan kosong yang sewaktu itu ia pesankan.

"Ini benar benar kosong...sangat hebat jika aku melakukan sex di sini, suaranya akan bergem- Ah sial, kenapa sex lagi...mari kita buat langkah awal." (Arthur)

Technology System (Dropped)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin