16. Wedding

3.9K 342 108
                                    

Klik di atas untuk mendengarkan lagu You are the Reason - Calum Scott

🌼🌼🌼🌼🌼

Lima tahun kemudian ....

Setelah menjalin hubungan cukup lama, Yibo dan Xiao Zhan memutuskan untuk menikah. Salah satu taman di kota Taipei disewa oleh kedua keluarga untuk melangsungkan pernikahan. Keluarga Wang dan keluarga Xiao telah lama menyetujui hubungan kedua putra mereka. Satu-satunya hal yang membuat Yibo dan Xiao Zhan menunda menikah sampai hari ini hanyalah karena ingin memantapkan karir mereka.

Segala sesuatu berjalan baik untuk keduanya. Mereka sama-sama berkarir setelah lulus kuliah. Hubungan mereka harmonis, mereka sudah tinggal bersama sejak lulus kuliah.

Hari ini, tibalah hari bahagia yang ditunggu-tunggu oleh dua pemuda itu. Tidak banyak teman dan kerabat yang diundang karena memang lokasi pernikahan berada di luar negeri. Kedua keluarga tidak ingin merepotkan.

Pernikahan sederhana dan bernuansa putih, semua tamu undangan telah hadir sebelum pukul sepuluh pagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pernikahan sederhana dan bernuansa putih, semua tamu undangan telah hadir sebelum pukul sepuluh pagi. Di antaranya, ada Yangyang dan Dylan, juga ada Yubin dan Jili.

Denting lonceng pernikahan berbunyi sebanyak tiga kali. Alunan musik khas pernikahan dari seorang pianis mulai terdengar. Sangat indah, senada dengan nyanyian burung-burung yang hinggap di dahan pohon, seolah mereka ikut merayakan.

Yibo sudah menunggu di depan altar bersama seorang pendeta yang akan memimpin resepsi pernikahan.

Para tamu undangan berdiri, menyambut kedatangan Xiao Zhan yang kini berjalan perlahan menuju altar diantarkan oleh sang ayah.

Setelah Xiao Zhan tiba di depan altar, berdiri tepat di samping Yibo, pendeta mempersilahkan tamu undangan untuk kembali duduk. Ayah Xiao Zhan duduk di barisan paling depan, berdampingan dengan Tuan dan Nyonya Wang.

"Hari ini kita berkumpul di sini untuk menyaksikan pernikahan antara Wang Yibo dan Xiao Zhan," ujar sang pendeta.
"Pernikahan adalah satu hal yang tidak boleh dilakukan dengan enteng, tetapi dengan bijaksana dan realisasi yang dalam dari kewajiban dan tanggung jawab yang ditimbulkannya. Harap diingat bahwa cinta, kesetiaan, dan pengertian adalah dasar dari rumah tangga yang bahagia. Tidak ada ikatan antarmanusia yang lebih penting atau lebih lembut. Harap kedua mempelai menghadap satu sama lain," lanjutnya.

Yibo dan Xiao Zhan berdiri berhadapan. Kemudian pendeta melanjutkan, "Apakah Anda, Wang Yibo, bersedia menerima Sean Xiao Zhan sebagai suamimu, dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit, kaya maupun miskin, setia kepadanya hingga maut memisahkan kalian?"

"Aku bersedia," jawab Yibo dengan mantab. Senyuman tipis terukir di wajahnya, menatap teduh ke arah pemuda manis yang sebentar lagi menjadi pendamping hidupnya.

Selama beberapa tahun ini, perasaan cinta di antara keduanya tumbuh semakin kuat, tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Kedewasaan datang seiring bertambahnya usia, dan Yibo telah berubah menjadi sosok pria yang setia dan bisa diandalkan. Begitu pula dengan Xiao Zhan yang juga semakin dewasa dan penyabar. Mereka bukannya tidak pernah bertengkar sama sekali. Menuju proses kedewasaan dan yakin akan pilihan hidup tidaklah mudah. Mereka seringkali berdebat hanya karena hal sepele, karena menyatukan dua hati dalam satu atap memang membutuhkan waktu dan rasa percaya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 18, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BLACK WIDOW (YIZHAN)Where stories live. Discover now