9. Birthday

3.6K 450 254
                                    


Selamat tahun baru semua, semoga kita senantiasa diberikan rezeki, kesehatan dan keselamatan. Semoga kita senantiasa diberikan kebahagiaan dan kelancaran dalam segala urusan. Dan semoga pandemi Covid-19 segera berakhir.
Semoga tahun 2021 kelak menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semua dan untuk Yizhan. Aamiin..

🌼🌼🌼🌼🌼

Di sebuah cafe, Yibo duduk bersama beberapa temannya. Ada Yubin, Jili dan seorang teman wanita Yibo yang kebetulan mereka temui disana. Xiao Zhan tidak ikut, akhir-akhir ini pemuda manis itu sibuk mempersiapkan festival di kampusnya.

Seperti biasa Yibo tampak akrab dengan teman wanitanya. Gadis itu bergabung di meja Yibo tanpa permisi, membuat Yubin dan Jili seketika kehilangan mood, mereka sudah membawa laptop dan beberapa buku dari perpustakaan, mereka berniat mengerjakan tugas, tapi sungguh ... gadis ini benar-benar mengganggu. Terlebih lagi Yibo yang malah menanggapinya dan memperburuk keadaan. Meskipun Yibo tidak seantusias biasanya, tetap saja dia menanggapi dan membuat gadis itu semakin betah duduk satu meja dengan mereka.

"Yibo, antarkan aku pulang ya!" seru gadis yang mereka ketahui bernama Meihe itu.

Yibo, "Maaf aku sibuk, ada tugas yang harus aku selesaikan."

Meihe, "Yibo, ayolah ...."

"Sudah Yibo, antarkan saja dia pulang," ucap Jili yang mulai geram.

Yibo menghela nafas panjang, ia berdiri dan mengajak Meihe ikut dengannya, "Baiklah, ayo."

"Yay ... terima kasih, Yibo!"
Meihe langsung menarik lengan Yibo dan bergelantungan manja.
Keduanya berjalan beriringan keluar dari kafe.

"Yibo, tunggu!"
Suara Jili menghentikan langkahnya.

Yibo berbalik menatap Jili, "Apa lagi?"

Jili menatap tajam padanya, "Kalau kau tidak kembali, akan aku coret namamu dari daftar kelompok kita."
Nada bicara pemuda itu terdengar sangat dingin dan mengancam.

Yibo yang mulai merasa ngeri hanya bisa mengiyakan, "Haahh ... baiklah, baiklah ...."

Di perjalanan, Meihe malah mengajak Yibo untuk berkumpul bersama teman-temannya di club. Yibo menolak dengan alasan masih harus kerja kelompok. Namun jauh dalam hatinya Yibo mulai merasa hampa, sebanyak apa pun teman yang ia miliki, sesenang apa pun dirinya, tetap saja berbeda ketika ia bersama Xiao Zhan, meskipun hanya untuk sekedar bertengkar.

Beberapa hari tanpa ada Xiao Zhan di sampingnya, Xiao Zhan yang cerewet, Xiao Zhan yang suka mengaturnya, membuat seakan ada yang kurang di hidupnya. Seperti ada bagian kosong yang hanya dapat diisi oleh Xiao Zhan di dalam hatinya.

Yibo menurunkan Meihe di club tempatnya janjian bersama teman-temannya. Meihe merasa kesal, tentu saja. Yibo yang biasanya menyenangkan kini menjadi sosok yang dingin dan tidak banyak bicara. Padahal gadis itu sudah membujuk Yibo, namun Yibo dengan enteng menolaknya. Benar-benar tidak seperti Yibo yang biasanya, pikir Meihe.

Yibo menyetir mobilnya, kembali ke kafe tempat ia dan teman-temannya mengerjakan tugas. Di perjalanan, Yibo mulai memikirkan apa yang selama ini ia rasakan pada Xiao Zhan. Mereka telah bersama secara natural, hingga terasa aneh jika tiba-tiba Xiao Zhan menjauh darinya. Xiao Zhan sudah menjadi bagian dari hidupnya, apapun status hubungan mereka, meskipun selama ini Xiao Zhan yang selalu mengatakan bahwa ia mencintai Yibo, namun sebenarnya Yibo lah yang tidak bisa jika tidak ada Xiao Zhan di sampingnya.

Yibo mulai berpikir untuk bicara kembali dengan Xiao Zhan dan meminta Xiao Zhan untuk menjadi kekasihnya, karena ia mulai sadar yang selama ini yang ia butuhkan hanya Xiao Zhan.

BLACK WIDOW (YIZHAN)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora