3. Play Date

3.9K 501 204
                                    

I don't give a fuck about you anyways
Whoever said I gave a shit 'bout you?
You never share your toys or communicate
I guess I'm just a play date to you

🌼🌼🌼🌼🌼

Matahari sudah tinggi ketika Xiao Zhan perlahan membuka mata, tatapannya menyipit menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya.

Xiao Zhan mendudukkan dirinya dengan malas sambil menguap, ia meraih ponselnya yang ada di meja nakas di samping tempat tidur, pukul 8.23. Dengan malas Xiao Zhan melangkah ke kamar mandi.

Saat ia keluar dari kamar, sarapan telah siap di meja. Yibo sedang berdiri di depan pantry mengambil mangkuk  untuk sarapan. Xiao Zhan memeluk punggung Yibo dari belakang.

Yibo sedikit melirik ke bahunya, dimana kini Xiao Zhan meletakkan kepalanya, "Sudah bangun?"

"Kenapa tidak ada masakan pedas?" gerutu Xiao Zhan.

"Ini masih pagi Xiao Zhan," jawab Yibo datar.

Xiao Zhan cemberut, baginya makanan yang tidak pedas itu kurang lengkap, dan hambar. Tapi terpaksa ia makan karena memang sangat lapar, aktifitas liarnya bersama Yibo semalam menguras seluruh tenaganya. Setelah sarapan, mereka berangkat ke kampus bersama.

Sesampainya di kampus, keduanya memasuki kelas dan langsung disapa oleh Yubin dan Jili. Tapi ada yang berbeda hari ini, kalau biasanya Xiao Zhan duduk menempel pada Yibo, kini ia tertarik untuk duduk di spot lain, dimana ada seorang mahasiswa baru yang mengikuti kelas itu.

Xiao Zhan dengan senyum lebarnya langsung menghampiri Yangyang,
"Ikut kelas ini juga?"

Yangyang sedikit terkejut, kemudian langsung menjawab,
"Yup, kebetulan sekali."

Yangyang menyipitkan matanya, tatapannya terfokus pada bed hair Xiao Zhan yang menurutnya sangat lucu.

"Pftt ...."
Yangyang menahan tawa, sementara Xiao Zhan bertanya-tanya apa yang salah dengan dirinya.

Yangyang mengusap ujung kepala Xiao Zhan, "Bed hair

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Yangyang mengusap ujung kepala Xiao Zhan, "Bed hair."

Xiao Zhan memegangi rambutnya,
"Huh, benarkah?"

Pemandangan itu tak lepas dari tatapan tajam Yibo yang sedari tadi mengamati keduanya, ada perasaan panas dalam hatinya yang sulit ia jelaskan. Intinya ia benci melihat kedekatan Zhan dengan mahasiswa baru itu.

Kletak!

Yibo meremas pensilnya hingga patah.

Yibo hendak berpindah tempat duduk di samping Xiao Zhan, namun dosen mata kuliah itu terlebih dulu memasuki kelas, Yibo terpaksa mengurungkan niatnya. Kuliah berlangsung dengan serius, namun tidak bagi Yibo, ia sama sekali tidak fokus pada dosen yang memberikan penjelasan. Sepasang netranya masih terpusat pada interaksi dua pemuda yang duduk di bangku nomor tiga dari depan. Interaksi yang sebenarnya biasa saja namun cukup untuk membuat dada Yibo serasa terbakar.

BLACK WIDOW (YIZHAN)Where stories live. Discover now