BLACK WIDOW (YIZHAN)

6. Drunk

⚜️

This twisted cat and mouse game always starts the same
First we're both down to play then somehow you go astray
We went from nothing to something, liking to loving
It was us against the world and now we just fucking

It's like I loved you so much and now I just hate you
Feeling stupid for all the time that I gave you
I wanted all or nothing for us ain't no place in between
Might, might be me believing what you say that you never mean

Like it'll last forever but now forever ain't as long
If it wasn't for you I wouldn't be stuck singing this song
You were different from my last but now you got it mirrored
And as it all plays out I see it couldn't be clearer

🌼🌼🌼🌼🌼

Malam yang sama seperti biasanya bagi Dylan Wang, seorang pemuda pembuat onar yang suka berpesta minuman keras dan balapan liar. Hujan deras yang mengguyur kota Beijing malam itu tidak mengurungkan niatnya untuk pergi ke club langganannya.
Pemuda itu kini duduk di sofa dan meneguk sebotol beer bersama dua pemuda yang menjadi komplotannya, Nyle dan He Peng.

"Ssttt! Sstt!"
He Peng menyenggol lengan Nyle dengan sikunya.

"Da-Ge sudah gila!" bisik He Peng kepada Nyle.

Bagaimana tidak, yang dilihat kedua pemuda itu adalah Dylan yang kini meneguk beer sambil melamun dan tersenyum sendiri. Sangat mengerikan di mata mereka.

Sedangkan Dylan sama sekali tidak memperhatikan tatapan aneh kawan-kawannya. Pikiran pria itu melayang jauh, sibuk membayangkan pertemuan pertamanya dengan seorang pemuda manis bernama Xiao Zhan.

Sejak perkelahiannya dengan Xiao Zhan di toilet beberapa hari yang lalu, Dylan tidak bisa melupakan sosok itu. Selama beberapa hari ini Dylan bahkan dengan sengaja berjalan-jalan ke gedung fakultas lain hanya untuk mengamati Xiao Zhan.

Flashback

Siang itu Dylan pergi ke fakultas Seni Budaya hanya untuk mengamati Xiao Zhan dari kejauhan. Konyol memang, Dylan yang terkenal sangat frontal kini diam-diam menjadi stalker yang tidak punya rasa percaya diri sejak pertemuannya dengan Xiao Zhan.

Saat itu Dylan melihat gadis yang tempo hari menemuinya, Estelle.

Gadis itu terlibat cekcok dengan Xiao Zhan. Dylan hampir keluar dari persembunyiannya ketika gadis itu tiba-tiba melayangkan tamparannya ke wajah Xiao Zhan, namun Xiao Zhan menahan tangannya.

Dylan tersenyum puas ketika menyaksikan Xiao Zhan mencengkeram tangan gadis itu. Biarkan gadis itu mendapat pelajaran, pikirnya.

Namun secara tak terduga seorang pria datang dan membubarkan semuanya. Pria itu tampaknya salah paham, ia menyeret Xiao Zhan pergi. Takut terjadi sesuatu dengan Xiao Zhan, Dylan akhirnya memutuskan untuk mengikuti mereka, dua pemuda itu masuk ke sebuah ruang kelas kosong di fakultasnya.

Dylan menguping pembicaraan dua pemuda itu dari balik pintu, wajahnya menampakkan kebingungan.

Jadi Xiao Zhan menyukai pria ini ....

Mendengar langkah kaki Xiao Zhan, Dylan buru-buru duduk di salah satu bangku di koridor itu sambil memainkan ponselnya. Baik Xiao Zhan maupun Yibo tentu saja tidak menyadari keberadaan pemuda itu, mereka terlalu sibuk kejar-kejaran hingga tak terlihat lagi setelah berbelok di ujung koridor.