Sudahi halumu, ayo kita ngebabu😊
***
Suara-suara tampak bertabrakan terdengar ditelinga Laura. Teriakan meminta tolong bahkan tertawa terdengar jelas membuatnya pusing.
Peluh di pelipisnya mulai menetes deras, deru nafasnya pun mulai memburu tak beraturan.
Pelan namun pasti sebuah cahaya menyeruak masuk ke tubuhnya membuat sang pemilik berteriak histeris berusaha mengendalikan diri.
Lagi, terjadi setelah sekian lama benturan energi terjadi dalam tubuh Laura. Satu energi kuat berusaha masuk ke tubuhnya untuk bermediasi dengannya.
Laura mencoba merapalkan doa yang sudah diajarkan neneknya untuk menahan agar tubuhnya tidak terambil alih sepenuhnya.
Sekelebat bayangan kejadian muncul di kepala nya, sepertinya makhluk ini memberikan beberapa potongan peristiwa yang membuatnya meninggal.
Buku, palu, karung diseret terlintas
"Aahh" teriak Laura ketika bayangan itu semakin menghilang begitupun makhluk yang menghampirinya.
Monika berlari tergesa-gesa menuju kamar sang putri ketika mendengarnya berteriak kesakitan,"Kenapa Lau?" tanya Monika.
Tangannya yang masih memegang spatula segera ditaruhnya dimeja kemudian menghampiri Laura yang sudah terduduk dilantai sembari memegang kepala.
"Lagi Ma," lenguhnya.
"Jangan diladenin Lau, mama gak mau kamu sakit untuk bantu mereka," pinta Monika.
Monika membopong tubuh putrinya itu kembali ke ranjang, dia mengelus rambutnya pelan kemudian menarik selimut,"Sekarang kamu istirahat, hari ini gak usah sekolah,"
Laura hanya bisa pasrah, memang tubuhnya sangat lemah hari ini. Sama seperti yang sudah-sudah terjadi padanya. Ketika ada makhluk yang meminta bantuan kepadanya, maka terjadilah benturan energi yang membuat energinya sendiri terkuras habis karena si makhluk membutuhkan lebih banyak energi untuk memberi Laura beberapa gambaran kejadian yang bisa membantunya menemukan titik jawaban.
Gadis itu lebih memilih tidur sejenak untuk mengumpulkan kembali tenaganya yang telah habis, "jangan ada yang masuk dulu, gue masih butuh energi buat hidup," gumamnya kemudian terlelap.
***
Deringan alarm sudah terdengar lima menit yang lalu, namun sang empu sepertinya masih terlalu malas untuk bangkit dari tidur cantiknya.
Bahkan teriakan dari sang ibu dihiraukannya.
Sampai akhirnya Monika sudah tidak tahan lagi melihat kelakuan putrinya yang begitu kebo alias kelamaan bobo itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
InDieGo Koplak
RandomAlangkah baiknya follow sebelum baca📌 "Hantu apaan lo bentukannya begitu?" "Hahaha setan rombeng dasar!" "Gue gak pernah takut sama lo!" "Malu dikit kek, muka aja human tapi kelakuan kayak setan!" "Mingkem mba, nganga terus gak capek itu mulut?" Ki...