36. Secret

6.3K 862 228
                                    

Halo guys....

Long time see yaa hehehe.

Maaf banget udah berapa bulan gak nongol, kalian pasti marah sama emak karena Bintang dan Laura out dari dunia mereka.

Lain dan banyak hal si yang buat mak jadi gini.

Salah satunya tuduhan itu, ya mungkin beberapa tau kejadian beberapa bulan lalu di cerita ini. Sebenarnya sudah selesai sekitar puasa tahun lalu, tapi ternyata si pihak kedua masih saja membuat masalah yang padahal sudah clear dan tidak ada bukti objek yang dia tuduhkan. Yah tapi justru dia playing victime dengan mengatakan mak blokir dia, padahal mah emak dari november/oktober lalu terakhir mak update jarang sekali buka wattpad, bahkan medsos selain WhatsApp pun jarang karena kesibukan kerja dari pagi buta sampai malam tiba.

Ah tapi ternyata lain. Ada beberapa teman mak yang kasih ss dia cuap-cuap di wall dia. Mak kepo dong, mak buka profilnya ternyata gak bisa, dia blokir mak.

But bukan masalah itu doang yang bikin mak males update.
Makasih juga masih selalu support ini cerita, sebenarnya males up keluh kesah ini karena menurut mak ini gak penting buat mak. Karena apa? Mak gak mau cerita mak naik karena hal ginian, hal yang menyebalkan, tuduhan aneh yang bahkan baru tau ketika ada yang menyerang tiba-tiba.

Terserah saja apa kata mereka, mak tidak perduli. Mak tetap akan melanjutkan cerita dengan kecintaan mak terhadap tokohnya, termasuk Bintang dan Laura.

Maaf ya kalo mak jarang update, atau bahkan sangat! Nanti mak bakal update lagi tapi semampunya, ini mumpung libur jadi mak usahakan update.

Bodoamat gak jelas, udah terlanjut bete.

Salam dari kuda yang kerja dari pagi buta sampai tengah malam hehehe.

Yang nanya kerjaan mak? Di mana ya? Ya pokoknya tukang masak deh.

****

Bintang terlihat santai duduk di teras rumah sembari menyesap teh hangatnya. Pemuda itu duduk sendirian sembari menatap kumpulan semut yang berbaris membawa ulat kecil yang akan dibawa ke sarang mereka.

Sebuah gotong royong, Bintang salut dengan kerja sama mereka, saling membantu ketika salah satunya merasa sulit. Tidak seperti sebagian manusia yang kadang enggan membantu padahal kesulitan sedang ada didepan mata mereka sendiri.

Sebuah dering notifikasi terdengar, Bintang segera merogoh sakunya. Mengambil benda pipih yang menyala.

Tante Monika
-Bintang, tante minta tolong ya. Temani Laura di rumah, lagi datang bulan.

-Kebetulan Yuri lagi liburan bareng keluarga.

Bintang hanya membaca sekilas, lantas pemuda itu masuk ke rumah. Mencari satu sosok yang saat ini sangat dia butuhkan.

"Kak," panggilnya pada Ayril yang kini sibuk memasak.

"Apaan? Baju lo udah gue masukin ke mesin cuci. CD lo yang doraemon udah sekalian, jadi jangan ganggu gue lagi masak."

Bintang berdecak sebal menatap kakaknya yang sama sekali tak menoleh sedikitpun, "ck! Bukan itu."

Ayril menghela nafas berat kemudian mematikan kompor dan menaruh spatula,"Terus apa lagi Mahen?"

"Cewek biasanya pakai pembalut apaan?"

"Lo mau beliin gue?"

"Tanya malah balik nanya!"

Ayril terkekeh, "lagian elo nanya begituan segala, oh gue tau. Lo mau beli buat cewek lo itu?"

"Iya,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

InDieGo KoplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang