22. Hukum

7.2K 1.2K 41
                                    

Tetap berusaha, duda kaya siap menanti jika kamu tidak kunjung menemukan yang pasti

Tetap berusaha, duda kaya siap menanti jika kamu tidak kunjung menemukan yang pasti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sorry sorry merry ya sist!

Harusnya kemarin udah mulai update tapi gagal karna dari subuh banyak banget gempa..

Sampe malem gabisa tidur karna banyak susulan. Kecil sih, tapi lumayan buat worry

 Kecil sih, tapi lumayan buat worry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐒🐒🐒

"Bisa gak, sekali-kali itu yang bener dikit. Ceroboh mulu jadi cewe!" omel Bintang.

Laura mendelik kesal, apa-apaan dia berani memarahi dirinya. Laura sangat tidak terima diomeli seperti ini, "dih, siapa lo berani marahin Lau!"

Pletak!

"Ribet banget jadi cewek!"

"Apaan sih!" Laura mengusap mencebik kesal, dia mengusap keningnya yang lagi dan lagi terkena pukulan dari jari-jari Bintang yang menyebalkan.

Laura kira Bintang sudah berubah setelah mengetahui bahwa Budi— Ayah Laura adalah teman dari kakak iparnya yang tak lain adalah suami Sahla—kakak Bintang. Ternyata tidak sama sekali, Bintang tetap menjadi Bintang yang tegas dan taat aturan.

"Lo tetap akan gue hukum,"

"Dih enggak, orang Lau gak salah kok,"

"Mau gue panggilin Pak Rudi? Biar dia yang hukum lo?!"

Laura lantas menggeleng, dia tahu. Satpam sekolah nya tidak segan menghukum para murid yang terlambat, bahkan kejam dan disiplinnya melebihi Bu Sukasmi yang sudah terkenal seram ketika menghukum para muridnya.

Meskipun bisa Laura kibuli, tapi tetap saja terlihat menyeramkan jika harus dihukum satpam yang merupakan mantan polisi itu, sifat tegas masih melekat padanya.

"Jadi?"

"Yaudah Lau dihukum Bintang aja,"

"Good girl."

InDieGo KoplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang