Alangkah baiknya follow sebelum baca📌
"Hantu apaan lo bentukannya begitu?"
"Hahaha setan rombeng dasar!"
"Gue gak pernah takut sama lo!"
"Malu dikit kek, muka aja human tapi kelakuan kayak setan!"
"Mingkem mba, nganga terus gak capek itu mulut?"
Ki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan terlalu stress ye Buby-Buby ku.
Bulan-bulan ini jarang banget update karna sering banget kambuh nih penyakit nakal :"
Stay safe, Healthy pokoknya💜
Sekalian mau nanya?
Kesan kalian baca cerita ini, gimana si?
Jangan lupa spam komen setiap bait wokey?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐒🐒🐒
Laura memandang ke arah rumahnya dengan bingung. Kenapa hari ini ramai sekali.
Apakah ada orang baru tinggal disebelah rumahnya yang memang kosong?
Gadis itu memicingkan mata melihat pemuda yang tidak asing di mata nya. Segera gadis itu berlari sembari menenteng kantung berisi cemilan yang tadi dibawanya.
"Kenapa banyak barang Yah?" tanya Laura ke Budi.
"Ada tetangga baru tuh depan rumah,"
"Kok depan rumah Yah? Bukanya yang yang kosong sebelah rumah kita?"
"Tukar tempat tinggal, Bu Gumelar ke Bandung,"
"Siapa Yah? Ayah kenal?"
"Iya, temen Ayah yang tadi minta untuk dijemput setelah anter kamu ke sekolah,"
Laura mengangguk paham, ternyata tetangga barunya adalah teman Budi. Terbesit pikiran picik dalam otaknya ketika menyadari hal itu.
"Anak temen Ayah ada yang bujang gak? Lumayan gitu kalo di deketin sama Lau,"
"Ayah gak tau, jangan aneh-aneh kamu, yang ada mereka sakit jiwa kalo deket-deket sama kamu. Ayah aja capek deket kamu mulu,"
