25. Laura membaik

7.1K 1.2K 55
                                    

Ketika ragamu tak dapat lagi ku sapa, mungkin hanya do'a yang bisa menjadi tali
agar hadirmu seolah belum pergi

-A-

Huwa maaf php banget sampe tiga hari🙂

Biasalah lagi sedih ditinggal merried lagi hmm.

Hahaha curhat, bismillah ya bisa fast update kayak dulu lagi.

Harus tetap semangat ya demi kalian.

Jangan lupa dukung terus ya anak-anak mak yang ganteng dan cantek.

Jangan lupa dukung terus ya anak-anak mak yang ganteng dan cantek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👻👻👻

Bintang membuka ponselnya sesaat setelah dia membuka mata, masih terlalu pagi untuknya bangun ketika hari libur seperti ini, hari hari libur begitu menyenangkan bagi anak kelas sebelas dan sepuluh ketika kakak kelas mereka di kelas dua belas sibuk bergelut dengan sulitnya soal ujian.

Bintang memutuskan bergegas bangkit, Ingat jika dia belum sempat bertemu dengan Laura yang sakit karena kemarin, ketika Monika memintanya datang. Pemuda itu diminta untuk menemani Laura saat Monika pergi. Tentu saja Bintang segera menyanggupi hal itu, namun ketika perjalan kesana. Pemuda itu bertemu dengan Monika yang sudah perjalanan pulang,  alhasil keduanya pergi bersama untuk pulang. Sebenarnya Bintang ingin menghampiri Laura yang masih berada dikamar, namun setelah dilihatnya gadis itu sedang meringkuk tidur, Bintang memilih berpamitan karena tidak ingin mengganggu gadis itu tidur.

Bintang mengambil handuk miliknya kemudian menghilang masuk kedalam kamar mandi, menyegarkan tubuhnya agar kembali wangi.

Lima belas menit berselang, pemuda itu sudah bersih dengan rambut basah dan handuk yang melilit di pinggangnya.

Sembari bersiul, Bintang membuka almari mencari pakaian mana yang akan dia kenakan. Masih dengan warna favorit miliknya, pemuda itu memilih memakai kaus hitam dengan tulisan your di dada, kemudian dibalut dengan celana jeans berwarna coklat susu pendek.

Setelah menyisir rambut dan menyemprotkan minyak wangi beraroma maskulin yang segar khas laki-laki. Pemuda itu segera keluar dari kamar menuju ruang tamu. Tempat dimana sekarang ada Fendy dan Ayril yang sibuk menyuapi Fendy makan.

Melihat ada pergerakan, mata Ayril terfokus pada adiknya, matanya meneliti pakaian sanga adik dari atas sampai bawah.

"Mau kemana lo pagi-pagi begini? Lo kan libur?" tanyanya.

"Mau ke sekolah bentar ambil berkas OSIS sekalian lihat progres pemilihan ketos baru, kelar itu mau kerumah temen,"

"Mahen udah makan nak?" tanya Fendy.

"Nanti aja Pah, sekalian mau jalan ke sekolah nanti,"

Fendy mengangguk paham, "Ya udah hati-hati,"

InDieGo KoplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang