Kehidupan Pertama : Empat

234 44 71
                                    

A/N:

Hati-hati. Siap-siap. Tarik nafas.

*******

5 menit sebelumnya

Hwang Sinbi menutup kotak di atas meja dan memasang pita merah. Ia tersenyum puas.

"Kuharap dia suka."

Gadis manis tersebut keluar dari kamar dan menuju pintu depan dimana ia berpapasan dengan Sang Ayah yang baru saja pulang.

"Mau ke mana?"

"Ke rumah Hoseok sebentar ya, Appa."

Tuan Hwang tersenyum.

"Baiklah. Hati-hati ya."

"Baik, Ayah."

Sinbi melangkah sambil bersenandung. Ia memegang kotak berisi kado ulang tahun Hoseok dengan erat. Besok, ia dan keluarganya akan menginap di rumah kakeknya selama tiga hari dan akan melewatkan ulang tahun pemuda tersebut. Oleh karena itu, Sinbi memutuskan memberinya lebih awal.

Ia melihat Hoseok dan Junmyeon berdiri di depan rumah Keluarga Jung.

"Aku iri pada persahabatan mereka," gumamnya.

Sinbi memilih menunggu Junmyeon pergi agar tak mengganggu mereka. Namun, ia bingung sebab Hoseok justru kembali dan menarik Junmyeon ke arah samping rumahnya. Sinbi penasaran dan mendekat. Yang dilihatnya setelah itu membuatnya menyesali keputusannya.

Di depan sana, dua pemuda yang ia kira hanya sebatas sahabat itu tengah berciuman mesra.

---

"Aku membeli ini untukmu. Kuharap kau suka," ucap Junmyeon sambil menyodorkan sebuah kotak berwarna biru.

"Terima kasih, Hyungnim." Hoseok menerimanya dengan perasaan riang. Ia langsung menuju tempat tidurnya dan membuka hadiah dari Junmyeon. Sementara lelaki yang memberinya ikut duduk di sampingnya. "Waaahhh terima kasih, Hyungnim! Bagus sekali!"

Hoseok mengangkat jaket kulit yang Junmyeon berikan dan mengamati jaket tersebut.

"Hyungnim, ini pasti mahal." Hoseok meletakkan jaket tersebut ke dalam kotak dan memutar tubuh menghadap Junmyeon. "Kau pasti menghabiskan tabunganmu, kan?"

"Terus kenapa? Aku ingin memberinya untukmu. Apakah tidak boleh?"

"Boleh. Namun, aku merasa tidak enak."

Junmyeon terkekeh. Ia mengambil jaket pemberiannya dan menarik Hoseok berdiri.

"Cobalah. Aku ingin melihatnya."

Hoseok menuruti permintaannya. Ia mengenakannya dan mematut penampilannya di cermin.

"Bagusnya...." lirihnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Three Lives, One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang