2.2

1K 74 25
                                    

GALAXY_SEKTOR G-07
10.00 A.M_13 JULY_ _ _

Di dalam pesawat angkasa, dengan ruangan yang begitu sepi dan kosong. Suasana yang gelap dengan gemerlap kecil bintang-bintang yang bertaburan di angkasa lepas. Pemandangan galaxy yang menciptakan fantasy dan euphoria bagi siapapun yang melihatnya. Begitu indah dan memukau mata mereka yang hidup.

Tapi sepertinya keindahan galaxy tidak dapat menarik minat pemuda bertopi Dino itu. Boboiboy, pemuda bertopi Dino itu tampak tidak tertarik dengan keindahan galaxy yang seperti fantasy itu. Pemuda manis itu tampak tenggelam dalam pikirannya, yang entah apa itu. Netra coklat madunya menatap kosong ke luar kaca transparan dalam kamarnya. Tampak begitu kosong, seolah-olah dia sedang berada di tempat lain.

"Tenang Boboiboy, dengarkan saya dulu. Saya ingin kalian sertakan TAPOPS Academy. Sebelum kalian menjadi anggota TAPOPS yang sebenar, kalian harus masuk ke TAPOPS Academy dulu. Di sana kalian akan dilatih, dibimbing dan diajar berbagai macam hal agar kalian bisa menjadi ahli TAPOPS yang hebat dan matang. Saya ingin Tok Aba ikut sekali karena, saya dengar makanan dan minuman Tok Aba ini sangat enak dan spesial. Saya inginkan dia untuk menjadi salah satu orang yang akan mengisi kantin TAPOPS Academy, itu sahaja. "

"Kenapa Komandan mengajak Tok Aba ikut sekali ya? Tidak mungkin hanya alasan mengisi kantin saja! Lagipula, mana mungkin kantin TAPOPS Academy kekurangan penjual, kan?"

"Benar Tok Aba. Ini adalah saran daripada'dia', kami tidak bisa menolaknya. "

"Siapa 'dia' yang dimaksud Komandan itu? Hmm... Tak mungkin 'dia' kan? HUH! TENANGLAH BOBOIBOY! TENANG! Atok pasti selamat, kan Komandan sudah bilang bahwa keamanannya terjamin"

"Itu benar! Keamanan TAPOPS Academy sudah terjamin....."

Ternyata Boboiboy sedang memikirkan Atoknya, sampai melamun seperti itu. Wajar saja bila seorang cucu mengkhawatirkan Atoknya. Terlebih lagi Boboiboy, semua orang tau bahwa pemuda manis ini sangat menyayangi keluarganya dan teman-temannya. Boboiboy, pemuda manis berhati bak malaikat. Pemuda manis baik hati yang selalu mengkhawatirkan orang-orang yang disayanginya dan rela berkorban untuk mereka, bahkan jika dia harus menderita. Pemuda manis yang tidak pernah mementingkan dirinya sendiri dan selalu mengutamakan orang lain.

"Boboiboy!"

Panggilan seseorang membuyarkan lamunannya, mengenyahkan pikiran negatif yang berputar-putar di kepalanya. Boboiboy menyentak kan kepalanya dengan keras pada asal suara, dia tampak kaget. Boboiboy melihatnya, dia dapat melihat wajah Atoknya yang dipenuhi senyuman lembut dengan sedikit kekhawatiran yang menyertainya. Entah kenapa, Boboiboy merasa tenang. Wajah lembut dan penuh kasih sayang Atoknya selalu bisa memenangkannya saat dia panik, saat dia sedih dan bahkan dapat menyemangatinya saat dia putus asa.

"Ya! Semuanya akan baik-baik saja! Selalu seperti itu, mungkin akan ada beberapa masalah. Tapi itu akan baik-baik saja pada akhirnya! Ya, selalu seperti itu! Baik! Semua akan baik-baik saja! Pasti!"

"Semuanya baik-baik saja Tok! Jangan khawatir. " Boboiboy tersenyum manis, berusaha meyakinkan Atoknya bahwa semuanya aman, bahwa dia baik-baik saja.

Melihat senyuman manis cucunya, Tok Aba merasa lega. Itu bagus jika Boboiboy baik-baik saja, itu bagus jika semuanya baik-baik saja.

"Baiklah! Kenapa kau tidak beres-beres saja. Setelah itu tidur. Perjalanan masih panjang, baik Boboiboy istirahat saja. "

"Baik Tok!"

***


6.30 A.M__14 JULY_ _ _

"Eum..... Jam berapa ini?"

TAPOPS AcademyWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu